top of page

Narasi Perjuangan - Syafa Anindita Sungkar

  • Writer: FKUI 2022
    FKUI 2022
  • Aug 14, 2022
  • 8 min read

Pengalaman Bermakna untuk Menggapai Mimpi yang Nyata


Halo semua! Perkenalkan, nama saya Syafa Anindita Sungkar, akrab disapa Syafa. Lahir di Jakarta, pada 18 Februari 2004. Pada bulan Juni lalu saya baru saja melepas masa pendidikan di sekolah, yang saya tempuh di sekolah tercinta, SMA Al-Izhar Pondok Labu. Alhamdulillah, tempat inilah yang mengantarkan saya sampai pada titik ini, melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia program Kelas Khusus Internasional, melalui jalur Talent Scouting.


Awal mula perjuangan memasuki perguruan tinggi impian saya dimulai dari mendengar kisah-kisah pengalaman pendidikan yang diceritakan oleh ayah, ibu, dan kakak saya di rumah. Sejak dini, citra Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang megah dan penuh wibawa tertanam kokoh di benak saya. Budaya dan rasa kekeluargaan hangat terlihat jelas dari para dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dokter dengan etos kerja yang disiplin dan berwawasan luas seperti para dokter lulusan FKUI lah sosok dokter yang saya kagumi. Memiliki anggota keluarga yang merupakan alumnus FKUI membuat kisah dan sejarah fakultas kedokteran tertua dan terbaik di Indonesia ini tidak terlalu asing bagi saya. Citra tersebut tentu menjadi salah satu bibit mimpi besar saya untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, untuk dapat menjadi seperti sosok dokter yang saya idolakan suatu hari nanti. FKUI menjadi tujuan utama dalam perjuangan meraih mimpi besar saya, karena saya ingin mendapatkan ilmu dari sumber terbaik.


Kilas balik ke masa sekolah awal, ketertarikan saya dalam dunia kesehatan dimulai sejak sekolah dasar. Syafa kecil yang saat itu duduk di bangku kelas lima SD Al-Izhar Pondok Labu menunjukkan banyak rasa ingin tahu dalam pelajaran biologi. Saat itu, saat kami sedang mempelajari sistem pencernaan manusia, pelajaran ini sangat memikat ketertarikan saya dan membuat saya mudah memahami materi secara detail. Mengetahui hal tersebut, beberapa teman datang menghampiri saya untuk meminta penjelasan terkait materi yang sedang kami pelajari. Karena ketertarikan saya terhadap pelajaran tersebut, saya menyadari bahwa saya sangat menikmati menjelaskan ulang materi terkait, sekaligus membantu teman-teman untuk memahami materi dengan lebih baik. Pada saat itu, ketertarikan saya terhadap pelajaran biologi mulai berkembang.


Melanjutkan sekolah menengah pertama di sekolah yang sama, yang merupakan zona nyaman saya pada saat itu, timbul kesadaran dalam diri saya untuk mulai menentukan rencana dan tujuan pendidikan saya kedepannya. Bayang-bayang gedung putih di Salemba bertuliskan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia semakin tergambar jelas sebagai target utama saya. Pembahasan minat baru saya ulik kembali pada saat memasuki bangku kelas tiga SMP. Dibesarkan oleh ayah seorang dokter dan ibu seorang psikolog secara tidak langsung membentuk minat saya untuk kelak dapat bekerja di lingkungan kerja yang interaktif, dimana dibutuhkan interaksi dua arah – contohnya antara dokter dan pasien, ataupun antara psikolog dan klien. Kedua orang tua saya juga menjadi inspirasi atas kepedulian saya terhadap sesama dan membentuk keinginan untuk selalu membantu orang-orang di sekitar saya. Berangkat dari latar belakang tersebut, saya meyakinkan diri untuk mendaftar masuk SMA negeri favorit untuk mendapat pengalaman sosial dan akademik baru, dengan harapan mampu membantu saya mempersiapkan diri lebih baik untuk dapat diterima di FKUI.


Tibalah masa pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, gelisah menunggu hasil akhir nama-nama siswa yang nilainya mencukupi untuk bersekolah di SMA tersebut. Sayangnya, nama saya tidak termasuk dalam daftar siswa yang diterima, bersekolah di SMA negeri bukanlah rezeki saya. Pada akhirnya, saya dan kedua orang tua memutuskan untuk melanjutkan pendidikan saya di SMA Al-Izhar Pondok Labu. Memasuki tahun pendidikan ke-11 di Al-Izhar, saya memasang target pencapaian yaitu untuk memperluas wawasan dan membuka diri terhadap segala pengalaman baru. Hal ini berusaha saya capai dengan berkomitmen untuk belajar dengan giat dan mendapatkan hasil yang maksimal juga konsisten, serta memperkuat pengalaman organisasi dan fokus menambah prestasi akademik melalui perlombaan. Kegagalan saya diterima di SMA negeri, mengajarkan saya bahwa semua hal terjadi karena suatu alasan dan saya belajar untuk selalu bersyukur atas segala sesuatu yang kita miliki. Saya percaya seseorang yang memiliki tekad yang kuat akan mampu mencapai potensi diri mereka sepenuhnya, tak menentu dimanapun ia berada.


Tak disangka, menimba ilmu di sekolah yang sama sejak duduk di bangku TK hingga SMA memberikan saya banyak ruang untuk berkembang, terutama di masa SMA. Mulai dari menjadi pembawa baki di ekskul paskibra, menjadi manajer tim basket, terpilih menjadi pasangan calon ketua dan wakil ketua osis, hingga menjadi bagian dari tim KSN. Setiap kesempatan berharga yang saya dapatkan di masa SMA tentu membawa pelajaran bermakna bagi saya baik dari segi prinsip kerja juga pola pikir. Melangkah ke tangga berikutnya dalam masa pendidikan, kelas 12 merupakan titik yang menurut saya membutuhkan usaha maksimal. Di kelas 12 ini saya merasa tidak hanya dihadapkan dengan tantangan akademik, namun juga dihadapkan dengan berbagai tantangan pribadi. Pada akhir semester lima SMA, keluarga kami mengalami kedukaan, hal ini tentu berdampak besar dalam kehidupan kami dan memaksa saya untuk beradaptasi dengan perubahan baru yang kini menjadi realita. Waktu terus berjalan dan dunia terus berputar, walaupun tidak mudah, alhamdulillah saya mampu melalui masa sulit ini dengan menjadikannya motivasi bagi saya untuk bangkit dan menjadi pribadi yang lebih kuat kedepannya. Seluruh tugas, proyek, ujian, dan pengambilan nilai saya kerjakan dengan sepenuh hati. Alhamdulillah, saya masuk dalam kelompok siswa yang terkualifikasi untuk dapat mendaftar melalui jalur tanpa tes – jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan juga jalur undangan Universitas Indonesia yaitu Talent Scouting. Kesempatan ini merupakan sebuah kesempatan emas yang hanya dapat dilalui oleh sebagian orang beruntung.


Sebuah program rutin tahunan yang diadakan oleh sekolah saya adalah hari karir. Pada hari ini, sekolah kami mengundang para alumni untuk hadir dan berbagi pengalaman profesionalnya selepas lulus dari Al-Izhar Pondok Labu. Kami, para siswa, diberi ruang untuk memilih jurusan atau profesi yang kami minati, mulai dari berbagai jurusan teknik, farmasi, bisnis, hingga hubungan internasional. Kakak-kakak alumni akan berbagi informasi terkait jurusan dan profesinya pada kelompok-kelompok kecil ini. Hari karir tahun 2021 menjadi hari karir yang paling berkesan bagi saya. Kebetulan, pada tahun ini, kakak-kakak narasumber yang hadir seluruhnya adalah dokter lulusan FKUI. Hal ini membuat saya semakin semangat dalam mengejar target saya untuk dapat diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2022. Pertemuan tersebut memperkuat tekad dan keyakinan diri dalam memperjuangkan FKUI, dan juga membuka mata saya terhadap program Kelas Khusus Internasional.


Selepas mengikuti kegiatan ini, ketertarikan saya yang semula tertuju pada FKUI kelas Reguler, mulai berubah menjadi condong pada program Kelas Khusus Internasional. Hal ini dikarenakan keinginan saya untuk suatu hari menempuh studi di negeri luar, dan berbagai pengalaman lainnya yang tidak akan saya dapatkan jika tidak mengikuti program Kelas Khusus Internasional. Sangat bersyukur untuk mendapatkan restu juga dukungan penuh dari ibu dan keluarga besar, saya langsung mempersiapkan berkas dan persyaratan pendaftaran Talent Scouting. Langkah awal yang saya lakukan adalah mempersiapkan diri untuk mengikuti tes TOEFL. Persiapan saya lakukan secara mandiri, dengan sebuah buku latihan dan simulasi tes TOEFL saya melatih diri selama dua minggu. Usai mengambil tes bahasa, selanjutnya adalah menyusun surat motivasi. Tahap ini saya nikmati karena sekaligus menjadi sarana refleksi diri ditengah kesibukan tugas sekolah lainnya.


Saya mendaftarkan diri dalam SNMPTN dan juga Talent Scouting. Seluruh proses penginputan nilai, penulisan surat motivasi, dan pengumpulan berkas lainnya saya susun dengan matang dan dengan hati yang optimis. Pada hari pengumuman hasil SNMPTN, tidak terkejut melihat hasil seleksi yang berwarna merah pada laman abu-abu tersebut. Hal ini mendorong semangat saya untuk tetap mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk ujian SBMPTN, dan terus berdoa kepada Allah swt. Tidak lama selepas hari pengumuman SNMPTN, tibalah hari pengumuman hasil seleksi Talent Scouting. Alhamdulillah, hanyalah rasa syukur yang dapat saya jelaskan saat membuka laman pengumuman seleksi Talent Scouting yang bertuliskan “Congratulations, you have been accepted as a prospective new student at Universitas Indonesia” pada tanggal 1 April 2022 itu. Sungguh tidak terasa nyata bahwa kini saya betul-betul satu langkah lebih dekat untuk dapat menjadi mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.


Sebuah kehormatan untuk menjadi salah satu siswa terpilih dari sekian ribu remaja yang ingin menempuh pendidikan di FKUI. Insya Allah saya dapat menggunakan kesempatan ini dengan penuh arti. Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk bersungguh-sungguh menjalani dan mencermati kegiatan FKUI, untuk dapat memaknai segala pengalaman yang saya lalui. Saya percaya bahwa disini kami akan ditempa untuk menjadi insan calon dokter yang tangguh dan berkarakter. Menurut saya pribadi, dengan mengikuti seluruh kegiatan dengan saksama hingga mampu memaknai pengalaman yang akan kami lalui, pembentukan karakter akan terlihat dan terasa lebih kuat.


Untuk dapat menjadi bagian dari keluarga berjaket kuning dengan makara hijau tentu merupakan sebuah kebanggaan besar, maka dari itu saya ingin dapat mengharumkan nama almamater kebanggan dengan ilmu yang saya dapat dari sini. Saya berharap untuk mampu berkembang dengan bekal pengalaman yang saya dapat dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dan mendapatkan pelajaran bermakna yang mampu saya implementasikan dalam kebiasaan hidup saya kedepannya. Saya juga berharap untuk mampu memberikan dampak positif terhadap tempat, lingkungan, dan komunitas yang akan terbangun selama kurang lebih enam tahun kedepan, dan meninggalkan kesan baik bagi lingkungan tersebut.


Teruntuk angkatan saya, FKUI 2022, segala harapan baik saya doakan untuk kita semua. Saya berharap dengan berbagai gagasan yang beragam, kita mampu berkolaborasi dalam harmoni untuk mencapai tujuan yang satu. Juga untuk saling bahu membahu dalam perjalanan menggapai kesuksesan. Semoga kita semua dapat saling mendukung dan ada untuk satu sama lain dikala sulit, mudah, sedih, dan senang. Saya harap nantinya kita semua dapat bergandengan untuk membawa pengaruh baik bagi masyarakat luas. Terus kompak, ingat akan tujuan, dan semangat dalam menimba ilmu agar kelak dapat menjadi seorang dokter profesional yang tulus, bertanggung jawab, dan berhati mulia.


Selama menjalani masa preklinik yang akan datang, saya berencana untuk mampu menyerap dan memahami pelajaran dengan menyeluruh dan konsisten serta menyesuaikan diri dengan baik untuk dapat bekerja dan belajar dengan optimal di lingkungan baru ini. Saya juga berencana untuk menjadi lebih terorganisir dan disiplin dalam menyimpan segala bentuk informasi seperti hasil pelajaran, diskusi, riset, dan lain-lain. Selain itu, saya berencana untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan dalam berpikir kritis. Dalam usaha merealisasikan rencana ini, saya akan memberanikan diri untuk keluar dari zona nyaman dengan mengikuti kepanitiaan dan organisasi.


Kemudian untuk rencana jangka panjang, saya memiliki rencana untuk mengabdi di daerah terpencil Indonesia yang masih membutuhkan bantuan tenaga dan perhatian medis. Dalam tugas tersebut, saya berencana untuk mampu memberikan edukasi kepada masyarakat lokal dengan merata. Saya rasa, insya Allah dengan ilmu, kemampuan, dan kesempatan yang akan saya miliki nanti, saya harus bisa menjadikannya sebuah manfaat. Bukan hanya untuk diri saya sendiri, namun juga untuk orang-orang yang ada di sekitar saya. Saya juga berencana untuk terus belajar, melanjutkan pendidikan dan mengambil spesialisasi. Walaupun belum menentukan spesialisasi apa yang akan saya ambil, untuk menjadi dokter spesialis adalah rencana yang insya Allah akan saya realisasikan. Untuk mencapai rencana-rencana tersebut, saya akan bersungguh-sungguh dan konsisten dalam menimba ilmu, ingat akan tujuan, mampu mengatur waktu dengan efisien, dan tak lupa selalu mengiringi kegiatan dengan doa.


Sebagian dari alasan keinginan saya untuk mengabdi di daerah pelosok Indonesia yang masih membutuhkan bantuan medis adalah karena saya ingin membantu tercapainya kesetaraan fasilitas dan pengetahuan kesehatan di seluruh Indonesia. Saya berharap bahwa kami, generasi penerus bangsa, kelak dapat membantu berjalannya perkembangan isu kesehatan ini. Saya juga berharap, seiring berjalannya waktu, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan akan bertambah, yang mana akan meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat Indonesia.


Untuk adik-adik dan teman-teman yang sedang berjuang untuk diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, fokus dan semangatlah dalam usaha dan perjalanan yang menantang ini. Gunakan waktu di SMA dengan bijak untuk melakukan hal bermanfaat yang membawa kebaikan dengan semaksimal mungkin. Terus ingatlah akan alasan utama keinginan kalian untuk masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dan terus ingat akan segala motivasi yang membangun keinginan tersebut. Berusahalah untuk selalu melakukan semua kegiatan dengan niat dan hati yang tulus. Beribadahlah dengan baik, dan selalu ingat untuk meminta doa restu kedua orang tua. Teguhkan pendirian, dan yang terpenting, percayalah pada kemampuan diri sendiri.


Dari berbagai diskusi dan percakapan yang saya lalui bersama keluarga ataupun guru, saya percaya bahwa dalam setiap pilihan, kita akan dipertemukan dengan konsekuensi yang setimbang. Setiap tindakan, akan mendapat balasan yang sebanding. Dari sini, saya teringat akan sebuah pesan indah yang disampaikan oleh salah satu guru saya di masa SMP “Semakin besar pilihan seseorang, maka semakin besar pula pengorbanan yang harus ia berikan.” Kata-kata ini akan menjadi penyemangat dan pengingat bagi saya selama menempuh masa pendidikan yang akan datang.


Terima kasih atas perhatiannya dan telah membaca kisah perjalanan saya sampai pada titik ini. Semoga cerita yang saya tuangkan di atas ini tidak hanya menjadi sarana refleksi dan pengingat atas perkembangan saya sendiri, namun juga dapat menjadi penyemangat bagi semua yang sedang berjuang di luar sana.



 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


Find Us On!

  • Instagram
  • Twitter
  • Youtube

© 2022 FKUI Brilian

bottom of page