top of page

Narasi Perjuangan - Rauzatul Amalia Zahwa

  • Writer: FKUI 2022
    FKUI 2022
  • Aug 14, 2022
  • 8 min read

Nama saya Rauzatul Amalia Zahwa biasanya dipanggil zahwa tapi semenjek mempunyai adik saya lebih sering di kenal dengan wawa. Saya berhasil masuk ke UI dari jalur simak regular. Saya berasal dari SMAN 1 Medan. Pandangan saya terhadap FKUI adalah saya merasa FKUI itu adalah suatu hal yang sangat sulit untuk di raih karena selain seleksi masuk yang sangat ketat persaingan antar individu juga sangatlah sengit. Motifasi saya untuk bisa masuk FKUI bisa dibilang cukup sederhana yaitu hanya karena saya suka menonton film dr mcstuffins yang dimana film tersebut menceritakan tentang seorang gadis kecil yang menjadi dokter dan bisa menyembuhkan mainan miliknya yang sudah rusak ataupun terluka sehingga hal tersebutlah yang membuat saya ikut tertarik dan berkeinginan untuk menjadi seorang dokter supaya bisa mengobati dan memperbaiki mainan milik saya yang telah rusak. Selain itu cita-cita kedua orang tua saya agar anak perempuannya menjadi dokter juga sangatlah memotivasi saya karena bagi berhasil membahagiakan mereka merupakan cita-cita terbesar yang saya miliki.

Saya lahir 17 tahun yang lalu di Aceh, tepatnya pada tanggal 28 November 2004. Saya lahir tepat sebulan sebelum terjadinya tsunami yang melanda kota-kota di Aceh terkhusus di Banda Aceh pada 26 November 2004. Di sekolah dasar, saya bukanlah bukanlah anak yang telalu pintar tapi juga tidak dibilang terlalu bodoh, hanya biasa- biasa saja. Karena bagi saya waktu itu seni menari itu jauh lebih asik daripada harus belajar dengan buku. Saat kelas 5 sd saya juga sempat mengalami patah tangan kanan karena terpeleset di atas sajadah yang mengakibatkan dua tulang di tangan kanan saya patah serta adanya retakan pada tulang siku yang membuat saya harus di rawat secara tradisional di Aceh selama kurang lebih 3 bulan lamanya. Selama proses penyembuhan tersebut saya terpaksa harus belajar dengan jarak jauh karena pada saat itu saya sedang tidak dapat hadir ke sekolah, selain itu saya juga harus berlatih sedikit demi sedikit menulis dengan tangan kiri karena tidak lama akan diadakan penilaian akhir semester untuk kenaikan kelas. Kelas 6 perlahan tangan saya sudah pulih dan sedikit demi sedikit sudah bisa dipakai untuk menulis walaupun tidak terlalu banyak karena jika dipaksakan terlalu lama bisa sakit dan ngilu, namun karena sering dilatih alhamdulillah tangan saya bisa pulih dan Kembali seperti biasa tepat sebelum praktek ujian nasional.

Saat memasuki jenjang SMP, saya mulai berusaha untuk fokus belajar, mengikuti les juga, dan menjaga nilai agar tetap stabil karena selain harus mempersiapkan diri untuk ujian nasional kami juga harus mempersiapakn diri untuk mengikuti ujian Cambridge bagi kelas internasional. Kelas 9 SMP, saya semakin berfokus pada materi- materi akademik untuk menghadapi ujian Cambridge karena sertifikatnya dapat membantu saya untuk bisa masuk ke SMA yang saya harapkan. Selain itu saya juga mengikuti les privat fisika dan matematika untuk mengoptimalkan usaha saya karena jujur saja saya lemah di kedua mata pelajaran tersebut oleh karena itu saya mau berusa lebih untuk bisa mengerti keduanya karena bagaimanapun saya harus berusaha agar bisa masuk ke SMAN 1 supaya bisa lolos dan diterima di SMA tersebut agar saya bisa mendapatkan jalur undangan untuk masuk ke PTN yang saya telah impikan dan harapkan. Setelah menjalani beberapa tahap seleksi nilai UN ternyata saya tidak bisa mengikuti tes tertulis untuk seleksi masuk karena kurangnya nilai saya. Pada saat itu saya merasa sangat sedih, kecewa, dan merasa gagal. Untungnya ada dibuka jalur seleksi masuk lewat nilai un dan zonasi sehingga saya bisa ikut mendaftar lagi untuk seleksi masuk.

Seminggu setelah pendaftaran pada saat hari pengumuman alhamdulillah saya berhasil lolos dengan urutan ke 55 rasanya saya sangat bahagia dan bersyukur karena berhasil lolos ke SMA impian saya. Setelah melengkapi semua syarat dan berkas yang diperlukan di sana sayapun mendaftar ulang lagi, mendapat kartu pengambilan baju dan surat registrasi untuk pembuatan kartu pelajar. Di awal masuk sekolah, saya mendapatkan kelompok 12 yang dimana isinya orang-orang yang sama sekali tidak saya kenali karena kami semua berasal dari sekolah yang berbeda. Saya percaya diri dan mulai akrab dengan teman- teman saya selain itu kakak pembina juga sangat ramah dan baik hati. Tiga hari setelah melewati mos kami melakukan tes psikologi untuk pembagian kelas sesuai dengan kemampuan diri masing- masing dan hasilnya saya mendapatkan kelas 10 Mia 4. Seminggu belajar saya merasa bahwasannya saya masih sangatlah kurang untuk beberapa pelajaran sehingga saya memutuskan untuk masuk ke les agar bisa membantu saya untuk lebih memahami materi yang sedang saya pelajari ataupun materi yang masih kurang saya pahami.

Pada saat kelas 10 saya sudah berniat untuk belajar lebih giat dan fokus untuk bisa masuk ke PTN yang saya inginkan sehingga saya harus menjaga nilai rapot agar stabil supaya bisa konsisten sampai ke kelas 12. Namun rasanya kelas 10 yang saya lewati sangatlah singkat akibat adanya pandemik covid dan dibuatnya lockdown selama 2 minggu, tapi ternyata itu semua hanyalah rencana saja karena sebenarnya yang terjadi lockdown terus menerus berkepanjangan sampai membuat saya malas untuk belajar dan melewati banyak jadwal les akibat online. Dampak dari inilah yang membuat semua rencana tujuan ptn saya sempat berantakan dan hancur sehingga saya bingung untuk lanjut kemana. Kelas 11 saya mulai memperbaiki diri dengan ikut les untuk mulai memperbaiki nilai saya yang sempat berantakan pada saat semester 2 kelas 10 namun ternyata memang semua tidak semudah membalikan telapak tangan karena nyatanya untuk belajar ulang semua materi yang sempat tertinggal sangatlah susah dan sulit untuk dipahami. Tapi berkat tekad dan usaha saya bisa kembali memperbaiki nilai saya sehingga nilai yang sempat turun tersebut menjadi stabil lagi dan untungnya untuk les sudah kembali dibuka secara luring sehingga saya dapat hadir ke tempatnya kembali seperti semula. Selain itu saya jugak mengikuti les online seperti ruang guru sehingga dapat membantu saya mengikuti tryout untuk persiapan utbk.

Kelas 12 semester 1 saya memutuskan untuk masuk ke PTN unsyiah dan usu, namun ternyata kedua orang tua saya tidak memberikan izin untuk masuk ke usu sehingga saya mengganti Haluan ke UI dan unsyiah. Disaat semester 1 ini saya benar- benar belajar dan mempersiapkan banyak hal untuk UTBK selain itu saya juga mengerjakan banyak sekali tryout online yang berasal dari beberapa sumber seperti ruang guru, twitter, dan juga universitas yang mengadakan tryout online. Tidak cukup sampai disitu perjuangan saya, selagi mempersiapkan diri untuk mengikuti UTBK saya juga harus mengikuti ujian praktek serta ujian akhir sekolah yang membuat saya harus pandai membagi waktu antara belajar, mengerjakan tugas praktek, dan tryout. Ternyata usaha memang tidak menghianati hasil akibat dari kerja keras saya untuk menjaga nilai rapot membuat saya masuk ke salah satu siswa yang mendapatkan undangan SNM dari 133 orang yang lainnya. Diterima di SNM membuat saya sangat senang dan bersyukur tapi tidak membuat saya berhenti belajar untuk mempersiapkan UTBK karena SNM juga bukan berarti lulus 100 persen. Untuk pilihan saat snm saya memutuskan untuk membuat pilihan tunggal memilih Universitas Indonesia jurusan kedokteran karena selain keyakinan diri, restu kedua orang tua juga sangat diperlukan.

Dua bulan menunggu pengumuman SNM ternyata saya tidak berhasil lolos jalur tersebut, jujur itu membuat saya sedih dan kecewa tapi mengingat kalau ini belum akhirnya sayapun belajar lagi untuk mengoptimalkan usaha saya menghadapi UTBK. Pada saat UTBK pilihan yang saya buat tidaklah beda dengan pilihan saat SNM awalnya karena saya yakin untuk kali ini saya bisa dan mampu menjawab soal UTBK dengan baik berbakal dari hasil kerja keras saya selama ini, berminggu berlalu semakin dekat dengan pengumuman tiba- tiba membuat saya ragu akan hasil akhirnya karena banyaknya pemberitahuan yang bermunculan membahas tentang lebih dari 40.000 orang ditolak karena hanya 1.500 saja yang diterima. Tiga hari sebelum pengumuman UTBK saya memutuskan untuk daftar simak ui, jujur sebenarnya saya tidak mau untuk ikut simak karena menurut saya di simak nanti pasti akan lebih banya persaingnya dan juga seleksinya akan jauh lebih sulit dari pada saat UTBK yang lalu, selain itu takut ditolak kembali juga menjadi faktor terbesar ketakutan saya untuk mengikuti jalur simak tapi berkat semangat serta dukungan yang besar dari orang tua dan keluarga perlahan- lahan saya yakin untuk mengikuti simak, ditambah dengan mengikuti les tambahan untuk 4 materi pokok yang akan diuji rutin saya lakukan selama waktu kosong sampai nanti sebelum mengikuti ujian simak dan banyak membaca ulang soal ujian simak tahun- tahun lalu sangat membantu saya untuk belajar materi yang memang saya belum terlalu pahami ataupun materi yang sudah saya pelajari dengan baik.

Tanggal 23 juni tibalah hari pengumuman hasil dari ujian UTBK namun entah karena saya sudah merasa bahwa saya akan gagal jadilah saat membuka pengumuman kali ini saya tidak akan terlalu berharap dan ternyata memang benar seperti isi hati saya bahwa saya akan “GAGAL” lagi untuk seleksi ini. Tibalah hari ujian simak yang sudah saya nantikan, jujur saja untuk mengikuti ujian simak ini membuat saya sangat takut dan deg- degan yang luar biasa, belum lagi dengan kamera pengawas yang membuat saya ikut tegang jikalau saja membuat sesuatu yang salah, namun dengan bermodalkan keyakinan dan usaha saya selama ini saya bisa menjawab soal simak dengan lancar dan yakin walaupun mungkin ada beberapa yang kosong maupun yang tidak sempat terisi jawabannya karena waktu yang sudah berakhir. Untuk pengumuman kali ini saya rasa cukup singkat waktunya karena hanya dalam jangka waktu 2 minggu pengumuman tentang seleksi masuk akan diumumkan, selama menunggu waktu pengumuman saya banyak mecari informasi tentang jalur ptn yang masih buka ataupun universitas swasta yang membuka jalur nilai.

Tapi benar Allah tidak akan pernah menghianati hamba yang selalu memohon kepada-Nya, karena alhamdulillah tepat tanggal 14 Juli saya dinyatakan lolos masuk ke Fakulas Kedokteran Universitas Indonesia. Rasanya saat itu saya bener- benar harus bersujud syukur dan juga menangis kepada Allah karena setelah semua kerja keras, doa, dan usaha saya akhirnya saya dapat lulus untuk seleksi masuk kali ini. Mungkin gak bakal ada banyak perubahan untuk komitmen aku sesudah diterima di FKUI tp komitmen saya saat ini adalah bahwa saya harus berusaha dan terus belajar lebih giat lagi untuk bisa menghadapi segala kemungkinan dan rintangan yang ada di depan nanti, pantang menyerah dan jangan mudah berputus asa juga sangatlah penting karena saya yakin semua yang akan saya lewati nanti akan mempunyai arti penting bagi saya di masa depan dan akan membayar semua hasil jeri payah saya yang lalu.

Harapan saya untuk kedepannya bagi diri sendiri adalah semoga saya bisa menerima dengan baik dan amanah serta bisa dengan konsisten menjalani Pendidikan saya selama berada di FKUI. Dan harapan saya untuk angkatan FKUI 2022 semoga kita kedepannya bisa saling merangkul, kompak, dan terus bekerja sama untuk saling menjaga nama baik FKUI baik secara akademik maupun non-akademik. Untuk saya kedepannya rencana prekinik akan saya lakukan dengan baik dan tekun seperti mempelajari dan menguasai ilmu dasar yang memang akan sangat saya butuhkan untuk dimasa depan nanti. Belajar, berlatih, dan terus belajar adalah cara yang memang harus selalu saya terapkan dalam diri saya pada saat apapun itu, selain itu ikhtiar dan doa jugalah suatu keharusan yang harus selalu dijaga dalam hati dan pikiran saya. Setelah menyelesaikan pendidikan preklinik saya nanti saya berencana untuk bisa lanjut mengambil Pendidikan spesialis supaya kedepannya saya bisa Kembali ke kampung halaman saya, membuka praktek maupun rumah sakit milik saya sendiri untuk masyarakat sekitar yang dimana didalamnya akan berisikan dokter hebat yang siap membantu siapupun dalam waktu apapun serta menambah lapangan pekerjaan bagi orang- orang yang memang membutuhkannya. Caranya mungkin memang saat amat tidaklah mudah karena selain butuh usaha yang besar saya juga butuh bimbingan yang kuat baik dari luar maupun dari dalam diri saya sendiri, karena memang benar tidak ada segala sesuatu yang mudah di dunia ini, tapi usaha tidak akan menghianati hasilkan karna saya yakin kalau saya bisa insyaallah semua aka nada jalannya.

Kedepannya harapan saya bagi masyarakat semoga dengan adanya rencana jangka Panjang saya nanti dapat membantu serta menolong mereka semua disaat mereka membutuhkan bantuan medis, tidak ada yang Namanya batas waktu karena seperti bagaimana janji telah diucapkan maka selama itulah saya harus menepatinya. Tidak akan ada juga pasien yang kekurangan dokter ataupun obat- obatan karena saya akan terus berusaha untuk memberikan bantuan kepada mereka semua yang memang membutuhkan. Saya juga berharap dengan adanya alat yang cukup memadai dapat menolong masyarakat disekitar saya nanti jika diperlukannya praktek medis segera. Pesan saya untuk adik kelas yang berminat masuk FKUI saya rasa cukuplah sederhana karena saya yakin tanpa saya berpesanpun usaha dan kerja keras mereka pastilah sudah sangat besar untuk bisa masuk ke FKUI bahkan mungkin sudah lebih besar dari usaha yang saya lakukan, mungkin untuk bisa lulus seleksi juga bukanlah hal yang mudah karena saya sendiri juga merasakan ditolak 2x sebelum akhirnya bisa lolos pada seleksi ini, juga pantang menyerah dan terus berdoa jangan sampai lalai dan ditinggalkan karena saya yakin setiap usaha dan doa yang mereka lakukan saat ini akan dibayar dengan hasil yang akan kalian petik kedepannya nanti. Mungkin sekian kisah perjuangan yang dapat saya sampaikan lebih dan kurangnya saya mohon maaf apabila ada kesalahan, sekian dan terima kasih.



 
 
 

Recent Posts

See All

1 Comment


auraukhraaa
Aug 15, 2022

hi wawa i know you can fight problems for the sake of your dreams, because you never forget to Ridha Allah and your parents, success until the end aamiin 🤍🥹

Like

Find Us On!

  • Instagram
  • Twitter
  • Youtube

© 2022 FKUI Brilian

bottom of page