top of page
Search

Narasi Perjuangan - Dini Fadillah Amna

  • Writer: FKUI 2022
    FKUI 2022
  • Aug 14, 2022
  • 8 min read

Halo semuanya perkenalkan nama saya Dini Fadillah Amna biasa dipanggil Dini,saya masuk ke Fakultas Kedokteran Universias Indonesia kelas reguler melalui jalur sbmptn,saya berasal dari SMA Negeri 1 Sungailiat. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia merupakan impian semua orang,tetapi saya sendiri tidak pernah bermimpi ada dititik ini karena saya tahu masuk kesini itu tidaklah mudah dan saya merasa tidak berpotensi untuk menajdi mahasiswi Universitas Indonesia.Saya yang jarang mendapatkan prestasi akademik maupun non-akademik,tidak berani membayangkan untuk memakai jaket kuning yang ditempeli oleh makara hijau.


Motivasi utama saya untuk masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sendiri adalah saya ingin kuliah kedokteran tanpa harus membebankan kedua orangtua saya,dan yang saya tahu biaya kedokteran di UI sendiri tidaklah besar. Saat masuk ke UI saya membuktikan bahwa UI memang benar adalah kampus rakyat.


Saat ini izinkan saya untuk menceritakan jalan hidup saya dari awal hingga saya berada di kampus perjuangan ini.


Pada 3 November 2004,lahirlah seorang anak bungsu perempuan bernama Dini Fadillah Amna. Nama cantik dan indah itu diberikan oleh ayah dan mama yang saya tahu betul bahwa dinama itu terselip doa orangtua. Saya dibesarkan di negeri serumpun sebalai yaitu provinsi Kepulauan Bangka Belitung tepatnya di kota Sungailiat. Hari demi hari saya lewati,masuk ke taman kanak-kanak pada tahun 2008 adalah pengalaman pertama saya untuk merasakan pendidikan.Satu tahun saya menimba ilmu di TK Pertiwi Sungailiiat,dan pada akhirnya saya melanjutkankan pendidikan saya ke SD Negeri 10 Sungailiat. Namun sayangnya karena usia saya pada 2009 itu baru sekitar 5 tahun 7 bulan,saya diharuskan untuk mnegikuti beberapa rangkaian tes untuk masuk ke sekolah dasar,seperti tes IQ,tes menggambar,dan lain-lain.Selama di sekolah dasar saya menjadi siswi yang biasa-biasa saja,dalam arti kata lain saya bukan murid yang menonjol dalam segi akademik maupun non akademik,walaupun begitu saya tetap masuk ke dalam 10 besar saat perankingan kelas.Ayah saya sendiri sangat mendukung saya untuk mengikuti beberapa latihan olahraga agar saya pandai dalam hal non-akademik. Pertama kali saya menikuti les renang bersama kakak saya,tetapi itu tidak berlangsung lama karena saya kurang suka olahraga berenang,dilanjutkan kembali pada saat kelas 3 sd saya mengikuti latihan olahraga tenis lapangan. Disitu saya sangat senang dengan olahraga tenis,saya pun sempat mengikuti kejuaraan daerah atau biasa disingkat kejurda pada saat saya kelas 4 sd. Namun,sayangnya pada saat kelas 5 sd saya terpaksa berhenti dari olahraga tersebut dikarenakan saya mendapat insiden jatuh dari sepeda saat hendak pergi ke lapangan tenis yang mengakibatkan tangan saya patah.Saya menjalani beberapa pengobatan,pertama saya dibawa ke tempat urut didekat rumah saya,disitu saya bolak-balik berobat dalam kurun waktu kurang lebih 6 bulan.Tapi sayangnya setelah tangan saya bisa digerakkan ternyata postur rangka tangan saya sangat berubah,tangan saya menjadi tidak sinkron karena ditangani bukan dengan orang medis. Tidak lama dari kejadian itu saya dibawa kerumah sakit untuk rontgen. Hasil rontgen nya menyatakan bahwa saya harus diberi tindakan secepat mungkin,keesokan harinya saya sudah di rawat inap dirumah sakit untuk persiapan operasi pasang pen.Setelah operasi berjalan lancar,yang dimana akhirnya didalam tubuh saya terdapat dua pen yang berfungsi untuk membenarkan posisi tulang saya,lalu setelah 6 bulan saya melakukan operasi kedua yaitu operasi pencabutan pen.Karena banyaknya rangkaian penyembuhan tangan saya,saya sedikit tertinggal oleh beberapa materi pada saat itu,tetapi saya tidak tinggal diam,saya tetap mengejar pembelajaran dengan mengikuti bimbingan belajar diluar jam sekolah,dan pada saat itu perjuangan saya tidak sia-sia,saya mendapat peringkat tiga besar selama 2 semester dikelas 5. Saya juga beberapa kali ikut serta dalam lomba cipta puisi hingga mendapat juara 3 tingkat provinsi pada saat kelas 5 sd.Tibalah dikelas 6,tingkat terakhir di sd,saya sudah menyibukkan diri dengan cara mengikuti les tambahan,kemudian saya juga belajar mandiri untuk mempersiapkan tryout yang dimana saat saya sd tryout nya diselenggarakan dalam tingkat kecematan,kabupaten.hingga provinsi.Dan alahamdulillah hasil tryout saya bagus pada saat itu,kemudian yang terakhir adalah berjuang untuk mengikuti ujian nasional pada tahun 2016.Pada saat itu ujian nasional sangat penting bagi siswa-siswi karena saat ingin masuk ke jenjang selanjutnya yang dipakai adalah nilai ujian nasional. Berkat usaha dan doa saya pun mendapat hasil yang lumayan bagus untuk nilai ujian nasional.


Tibalah pada Juli 2016,saya masuk ke smp,kebetulan jarak dari sd ke smp itu sangat dekat sekali.Saya masuk ke SMP Negeri 2 Sungailat.Berkat nilai ujian nasional saya yang lumayan bagus saya akhirnya bias masuk ke smp tanpa tes,itu termasuk kebanggan pada diri saya sendiri.Saya masuk di kelas D,tetapi sayangnya pada saat smp saya tidak mempunyai prestasi seperti saat saya sd.Saat smp rasanya untuk masuk ke 10 besar juga sudah sangat senang,alhasil selama smp saya selalu masuk 10 besar tetapi tidak pernah masuk ke 3 besar lagi.Di smp saya aktif mengikuti kegiatan pmr,sejak kecil saya memang tertarik ke dalam bidang kesehatan,tidak hanya itu saya juga aktif mengikuti segala bentuk lomba yang diadakan ketika classmeeting,saya tipe orang yang sangat senang mencoba hal baru.Waktu demi waktu terlewati,smp merupakan jenajng pendidikan yang paling berkesan sampai saat ini,mulai dari mengenal cinta pertama hingga menemukan sahabat sejati saya sampai sekarang,tidak mudah bertema lama dengan orang,tetapi saya bersama sahabat saya sudah menjalani persahabatan dalam waktu kurang lebih 6 tahun lamanya.Saat kelas 3 smp saya memulai kesibukan saya lagi seperti ikut bimbingan belajar di luar sekolah,karena saya akan menghadapi hal yang sama yaitu berbagai macam tryout dan akan bertemu dengan ujian nasional lagi.Sebelum itu saya juga melaksanakan ujian sekolah,dan saya menjadi salah satu orang yang memiliki nilai matematika yang cukup besar,saya hanya salah satu soal di ujian tersebut.Akhirnya karena belajar dari kesalahan saya bertekad untuk memiliki nilai yang lebih bagus di ujian nasional,saya belajar disetiap harinya dan selalu berdoa untuk diberikan hasil yang memuaskan.Tibalah dimana hari saya melaksanakan ujian,ujian saya berjalan lancar,dan Alhamdulillah saya mempunyai nilai ujian nasional tingkat smp yang cukup memuaskan.


Seperti dari sd ke smp,pada tahun 2016 saya masuk sma tanpa tes tetapi hal ini bukan 100% karena nilai ujian nasional tapi dibantu juga dengan system zonasi.Saya masuk ke SMA Negeri 1 Sungailiat yang di mana letak sma nya didepan smp saya sendiri.Saat sma saya memilih jurusan IPA hanya karena saya takut akan tiba-tiba saya ingin masuk kuliah kedokteran.Sejak kecil saya ingin menjadi hakim atau polwan,tetapi untuk jadi hakim saya terkendala dengan pelajaran rumpun social,saya tidak suka pelajaran soshum.Kalau untuk jadi polwa sendiri saya terkendala di fisik.Fisik saya yang urang memadai mulai dari tangan yang sudah tidak normal serta tinggi badan yang kurang.Hri-hari sma saya awalnya seru tetapi saat 2020 pandemi covid menyerang yang dimana pada saat itu saya baru merasakan bangku sma selama 9 bulan.Sma saya bisa terbilang cukup santai dalam hal pelajaran daring,itulah letak salahnya diri saya,saya menganggap remeh pembelajran daring,yang mengakibatkan anjloknya nilai saya.Saat kelas 2 sma saya benar-benar full daring dan saya sendiri tidak ada inisiatif untuk mengikuti bimbel pelajaran,nilai rapot saya saat sma benar-benar hancur,karena kesalahn diri saya sendiri.Mauk dikelas 3 sma saya tidak mau mengulangi kesalahn yang sama,walau saya tidak mementingkan nilai rapot lagi,saya langsung memfokuskan diri saya untuk persiapan utbk 2022.Tetapi pada saat itu,saya belum mempunyai jalan yang jelas,saya belum tahu untuk mengambil kuliah apa.Ayah saya yang seorang lulusan magister teknik,menyuruh saya untuk mengikuti jejaknya.Beliau mempunyai 3 anak perempuan yang dimana anak pertama dan kedua sudah menjadi dokter,beliau hanya punya saya putri bungsu nya yang diajdikan harapan untuk meneruskan jejaknya.Dari awal saya tidak pernah berminat untuk masuk ke dalam dunia teknik.Teapi saat saya disuruh masuk ke teknik,saya tidak punya alas an untuk menolak permintaan ayah saya karena pada saat itu saya pun tidak tahu harus lanjut kuliah dimana.Ayah saya selalu membahas tentang perkuliahan teknik di depan saya,tetapi saat bahas itu saya selalu merasa sedih karena saya sama sekali tidak memiliki minat kedalam bidang itu,dan saya bertekad untuk mengikuti jejak kakak saya.Tidak mudah untuk ayah saya memberikan restu untuk memasukkan saya ke dalam fakultas kedokteran,karena menurut dia siapalagi kalau bukan saya yang harus melanjutkan jejak karirnya.Saya tidak pernah berhenti memperjuangkan restu ayah saya,sampai pada akhirnya pada bulan Desember 2021,kalimat ini keluar dari mulut saya yang ditujukan kepada ayah saya sendiri,bentuk kalimatnya seperti ini “Ayah,kenapa kedua kakak saya boleh masuk kedokteran,tetapi saya tidak?”.Kalimat itu yang membuat hati ayah saya tersentuh dan merestui saya untuk masuk kedokteran karena ia tidak ingin ada kecemburuan diantara 3 putri kesayangannya.Karena saya sudah diberikan izin untuk melanjutkan pendidikan ke fakultas kedokteran saya makin memiliki semangat belajar yang tinggi,saya mengikuti 2 bimbingan belajar sekaligus.Pada awal 2022 sekolah sudah uji coba untuk melakukan sekolah luring,saya ingat betul ada hari dimana saya sekolah dari jam 7 pagi hingga 1 siang,kemudian jam 2 siang sampai jam 6 sore saya ikut bimbingan belajarnpertama dan jam 7 malam hingga jam 9 malam saya ikut bimbingan belajar kedua.Semua saya lakukan agar mendapatkan fakukltas kedokteran di ptn lewat jalur sbmptn agar tidak membebankan krdua orang tua saya.Pada bulan Februari 2022 sekolah mengumumkan daftar siswa eligible,dan benar saja saya tidak masuk ke dalam daftar siswa eligible,hal itu tidak membuat saya sedih karena saya sudah tau bagaimana nilai saya saat sma,dan akhirnya saya memfokuskan diri saya untuk ujian sbmptn.Saya belajar dari siang ke malam tanpa rasa lelah karena ingin membuktikan kalau saya bisa masuk ke fakultas kedokteran tanpa harus membaya uang pangkal.Universitas Indonesia tidsak pernah terkintas di otak saya untuk memilihnya sebagai tempat saya kuliah.Menurut saya,saya tidak pantas masuk ke fakultas kedokteran Universitas Indonesia karena itu terlalu bagus untuk saya,dan saya merasa tidak memiliki potensi masuk ke situ.Saya malah berpikir untuk menaruh ptn yang akreditasi fakultas kedokterannya C dipilihan 1 dan 2 saya saat utbk agar saya bisa diterima saat jalur sbmptn.Tetapi ayah saya melihat tekad saya yang sangat kuat serta perjuangan saya menimba ilmu dari siang ke malam ia percaya bahwa saya pantas untuk mendapatkan ptn salah satu ptn bagus di Indonesia.Karena hal itu saya merasa bahwa jika ayah saya sendiri yakin kalau saya bisa masuk ke top 3 ptn di Indonesia kenapa saya tidak yakin dengan dir saya sendiri.Akhirnya dengan tekad yang bulat serta perjuangan yang saya tambah lagi,saya menyakinkan diri saya untuk memilih fakultas kedokteran Universitas Indonesia dipilihan pertama saya saat waktu sbmptn.Waktu demi waktu berjalan hingga tibalah tanggal 20 Mei 2022,dimana saya melaksanakan utbk yang menurut saya itu adalah hidup dan mati.Ujian berjalan lancar dan waktunya saya untuk pasrah dan berdoa.Jlur langit saya maksimalkan apaun tips yang saya dapat di internet saya lakukan demi bisa doa saya dikabulkan oleh Allah,karena saya tahu ketika saya sudah selesai megerjakan ujian,yang menentukan saya lolos atau tidak itu adalah Allah.Setelah utbk saya hanya berdiam diri dirumah main hanya sesekali karena saya benar-benar ingin mengoptimalkan ibadah saya dirumah.Sebulan berlalu,tibalah tanggal 23 Juni dimana seluruh siswa-siswi yang ikut utbk menantikan kata selamat dari LTMPT.Satu hari sebelumnya saya meminta kepada ayah saya untuk pulang kantor lebih aal,karena saya ingin didampingi beliau untuk membuka pengumuman itu,2 jam sebelum penguman ia mengajak saya berkeliling kota Sunagiliat agar saya tidak tegang menghadapi pengumuman itu.Jam 15.00 ia memasuki kamar saya untuk menemani saya membuka laman LTMPT,saya mulai memasuki nomor peserta dan tanggal lahir saya,kemudian saya klik lihat hasil,yang pertama saya lihat adalah barcode dan tulisan Univeristas Indonesia.Disitu saya langsung loncat dan memuluk ayah saya sembari menangis,yang kemudian disusul oleh mama saya untuk memeluk saya,akhirnya saya bisa membuktikan kepada mereka bahwa saya pamtas untuk menjadi mahsiswi kedokteran.Ayah saya sangat bangga pada saat itu kepada saya,ia mengunggah saya di social medianya hingga mengadakan makan bersama keluarga atas keterimanya saya di FKUI.Tanpa ia sadari bahwa saya berada dititk sekarang salah satu karena restunya.


Saya berjanji kepada diri saya sendiri untuk menjadi orang yang lebih aktif dalam bidang apapun agar saya bisa membanggakan orangtua saya sendiri maupun mebanggakan fakultas yang sangat sya cintai.Saya berharap saya menjadi pribadi yang lebih baik serta menjadi pribadi yang berguna untuk fakultas,jurusan,maupun bagi teman saya sendiri.

Saya memiliki rencana untuk selalu aktif belajar dan bertanya jika masih bingung terhadap suatu materi atau pembelajaran lain dan saya akan selalu menerapkan nilai-nilai kode etik Universitas Indonesia dari awal kuliah hingga akhir.Serta saya juga akan terus menjadi pribadi yang rendah hati dan selalu menolong sesama,sekalipun saya nantinya belum resmi untuk menajdi dokter,saya akan terus berusaha membantu sesama.Pada saat koas pun saya akan terus berlatih agar bisa menjadi dokter muda yang bisa membantu banyak nyawa manusia di bumi ini.Dan yang pasti saya akan belajar demi lulus tepat waktu.


Saya berharap dikemudian hari saya menjadi dokter yang bertanggung jawab,rendah hati,dan disenangi oleh banyak orang karenan pengabdian saya kepada masyarakat.

Untuk pejuang Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2023 saya harap kalian terus berjuang jangan pernah meremehkan dunia perkuliahan,masuknya saja susah apalagi keluarnya nanti.Teruslah belajar,dan dekatkan diri kepada tuhan agar segala rencanamu dilancarkan oleh Allah.


 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


Find Us On!

  • Instagram
  • Twitter
  • Youtube

© 2022 FKUI Brilian

bottom of page