Narasi Perjuangan - Dhea Yulianti Anastasya

Sebuah Perjuangan Dibalik Titik Pencapaian

Saya Dhea Yulianti Anastasya, biasa orang-orang memanggil saya dengan nama panggilan Dhea. Saya berasal dari SMA Negeri 1 Palu. Di Universitas Indonesia saya mengambil Fakultas Kedokteran, program kelas reguler melalui jalur masuk SNMPTN. Pandangan saya terhadap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mungkin tidak berbeda jauh dari pandangan orang-orang pada umumnya. Fakultas Kedokteran yang telah menjadi nomor satu di Indonesia dan juga berhasil menembus ranking 201-250 dunia dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh The Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) berdasarkan subyek Medicine untuk tahun 2022.1 Fakultas yang telah melahirkan lulusan-lulusan bermutu dan berkulitas sehingga dapat menjadi dokter-dokter hebat di tanah air hingga ke mancanegara. Atas dasar harumnya nama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saya termotivasi untuk masuk serta menjadi salah satu lulusan terbaik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dan juga berkat dukungan dari lingkungan tempat saya tinggal beserta kawan dan kerabat yang tentunya berperan penting dalam memotivasi serta memberikan semangat dalam mengejar impian.

Setelah lulus dari Taman Kanak-kanak (TK), saya lanjut ke tingkat pertama dalam program wajib belajar 12 tahun, yaitu Sekolah Dasar (SD). Saat masuk Sekolah Dasar usia saya baru memasuki 6 tahun, saya didaftarkan di sekolah swasta yaitu Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Fahmi. Proses seleksinya berjalan dengan lancar, dikarenakan saat TK saya sudah lancar membaca. Dan setelah melakukan proses seleksi, saya diumumkan berhasil masuk ke tingkat Sekolah Dasar. Saat bersekolah di SDIT Al-Fahmi saya menjadi siswi (santriwati) yang cukup aktif. Saya mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan sekolah seperti, berenang setiap dua kali sebulan pada hari sabtu, aktif kegiatan pramuka, kegiatan cinta dan peduli alam, kegiatan wirausaha, bazar, dan kegiatan - kegiatan lainnya. Saya juga merupakan siswi (santriwati) yang aktif di bidang akademik. Di sekolah dasar nilai rapor saya juga sudah cukup baik. Naik ke kelas 5 tingkat sekolah dasar, saya sudah mulai menyukai pelajaran sains atau ilmu pengetahuan alam (IPA). Dan saya juga mulai mencoba mengikuti olimpiade – olimpiade sains. Tetapi saat di sekolah dasar saya tidak pernah mendapatkan juara olimpiade. Membahas soal juara, di kelas 1 saya pernah mendapatkan juara 1 bidang aritmatika dasar. Dan di kelas 3 dan 4 saya juga menjadi juara lomba puisi tingkat sekolah dasar. Saya juga menjadi mayoret pada drum band SDIT Al-Fahmi.

Seiring berjalannya waktu saya pun lulus dari sekolah dasar. Saya melanjutkan sekolah yaitu ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat memasuki tingkat sekolah menengah pertama, orang tua serta keluarga saya mengarahkan untuk masuk ke sekolah negeri. Alhasil saya memilih untuk masuk di SMP Negeri 4 Palu. Proses seleksi sekolah menengah pertama saya berjalan lancar dan seperti biasanya. Setelah berhasil masuk di sekolah menengah pertama saya menjalani hari – hari dengan berperan aktif sebagai seorang siswi. Banyak hal baru yang cukup menantang, dikarenakan saat sekolah dasar saya bersekolah di sekolah swasta. Berbeda hal saat memasuki tingkat setelahnya. Pada awalnya saya masih harus beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru dan juga fasilitas serta beberapa program yang berbeda dengan sekolah swasta. Hal – hal baru yang saya temukan setelah masuk di sekolah menengah pertama negeri seperti, tidak melepas sepatu saat memasuki kelas, kantin yang berbeda dari sekolah swasta, upacara yang selalu wajib di adakan pada hari senin dan juga apel pagi pada hari selasa – jumat, dan banyak hal baru lainnya. Di sekolah menengah pertama saya menjadi siswi yang lebih aktif lagi. Mengikuti banyak kegiatan dua hingga tiga ekstrakulikuler. Pramuka adalah ekstrakulikuler pertama yang saya ikuti di SMP dan masih berlanjut sejak sekolah dasar. Saya juga mengikuti organisasi AOC (Association Officer Ceremony) di sekolah menengah pertama. Saya juga menjadi wakil ketua kelas saat kelas 7 dan menjadi ketua kelas selama dua tahun sejak kelas 8 hingga kelas 9. Dan saya juga aktif dalam paduan suara sekolah. Saat SMP saya sering menjadi MC sebuah upacara maupun apel pagi, dirigen padus, padus, dan. Saat SMP saya lebih sering melatih pengetahuan sains melalui olimpiade fisika dan biologi. Tetapi saya belum berkesempatan untuk menang atau lanjut dari tingkat kota – provinsi – nasional. Tetapi saya tidak menyerah dan tetap mengikuti beberapa lomba akademik dan non-akademik. Dibeberapa kesempatan saya berhasil memenangkan lomba – lomba tersebut. Saat SMP nilai rapor saya sangat baik, tidak ada satupun nilai C yaitu <70. Saat kelulusan saya mendapatkan sertifikat peringkat 10 nilai UNBK tertinggi. Saat di sekolah menengah pertama, di kota saya terjadi bencana alam. Gempa bumi, likuifaksi, dan tsunami melanda kota tempat saya berasal. Disebabkan hal itu pula sekolah diliburkan selama satu bulan lebih. Masa percobaan sekolah pun satu hingga dua bulan lamanya. Menjalani kehidupan sebagai siswi di sekolah menengah pertama sangat merubah diri saya, karena ada banyak hal baru yang saya pelajari. Beradaptasi dari sekolah swasta ke sekolah negeri bukanlah hal yang mudah bagi saya, tetapi saya bisa melewatinya dengan baik. Dan bahkan saya mendapatkan dua jalur undangan masuk sekolah menengah atas sekaligus. Jalur undangan tersebut berasal dari SMA Negeri 2 Palu dan SMA Negeri Terpadu Madani.

Setelah melewati tiga tahun di sekolah menengah pertama. Saya melanjutkan program wajib belajar 12 tahun, yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA). Beranjak ke sekolah menengah atas, saya merasa ketakuan pada saat itu. Takut tidak dapat melewatinya dengan baik. Tetapi saya bertekad yang lebih besar lagi, bahwa saya akan menjalani proses kehidupan di sekolah menengah atas dengan baik dan lebih baik dari saat saya berada di sekolah menengah pertama. Seperti pada umumnya, saya melakukan tes seleksi untuk masuk di sekolah menengah atas. Pada saat itu saya memutuskan untuk melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Palu. Saya memilih SMA tersebut dikarenakan sekolah itu menjadi salah satu SMA terbaik di Palu, kota tempat saya tinggal. Bahkan karena SMA tersebut menjadi salah satu yang terbaik, untuk masuk di SMA tersebut pun memiliki banyak saingan. Dan tentu pesaing – pesaing tersebut dapat membuat peluang saya menjadi kecil. Tetapi saya berhasil dan lolos dari tes seleksinya, dan dilanjutkan dengan tes wawancara. Suatu kebanggan tersendiri karena dapat masuk di sekolah yang disukai dan diinginkan banyak orang di tempat asal saya. Tentunya setelah berhasil masuk di sekolah menengah atas yang diinginkan banyak orang, saya mengharuskan diri untuk menjadi siswi yang proaktif, cerdas, dan berprestasi. Maka dari itu Ketika SMA saya menjadi siswi yang sangat aktif di bidang akademik dan non-akademik. Saya belajar dengan giat dan aktif bertanya saat guru menjelaskan dan memaparkan materi. Saya juga sering diberikan kepercayaan untuk mengelolah kelas, contohnya seperti menjadi bendahara kelas selama kurang lebih tiga tahun. Saya pun lebih aktif lagi dalam mengikuti lomba – lomba dan olimpiade. Pada tahun pertama hingga tahun kedua, saya mengikuti olimpiade astronomi tingkat kota. Di tahun kedua pun saya juga mulai mengikuti olimpiade biologi, yang mana pada saat itu olimpiade diadakan secara online dikarenakan pandemi. Saya rutin mencari tahu informasi tentang informasi olimpiade – olimpiade dan lomba - lomba. Karena itu pada saat pandemi, saya sering mengikuti olimpiade seperti astronomi, biologi, dan bahasa Inggris. Tidak hanya itu, saya juga aktif mengikuti webinar secara online, baik webinar nasional maupun internasional. Di tahun ketiga atau kelas 12 saya mengikuti lomba padus dan memenangkan juara 3. Saya senang dan bangga karena bisa mendapatkan sertifikat – sertifikat olimpiade dan juga lomba – lomba. Selama tiga tahun di masa SMA, saya juga mengikuti bimbingan belajar lewat aplikasi quipper video, dan di semester lima saya mengikuti program les untuk SBMPTN di Ganesha Operation (GO). Saya senang bisa menjadi siswi teladan dan mendapatkan nilai rapor yang grafiknya naik dari semester satu hingga semester enam. Nilai rapor sangat baik. Dan juga sama seperti di SMP, ketika di SMA saya tidak mendapatkan satupun nilai C di rapor. Tentunya hal tersebut dapat membantu dan menunjang saya agar bisa menjadi siswa eligible. Dan di awal semester enam yang mana merupakan semester akhir, saya berhasil menjadi salah satu siswa eligible di sekolah. Kemudian saya melakukan pendaftaran jalur SNMPTN. Saya memasukan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjadi pilihan nomor satu dan satu – satunya pada saat mendaftar SNMPTN. Dan tentunya saya memasukan sertifikat – sertifikat olimpiade yang telah saya menangkan. Ada tiga sertifikat yang saya masukan dari banyaknya sertifikat yang saya miliki antara lain, sertifikat medali perak National Math and Science Olympiad cabang biologi pada tingkat nasional tahun 2021, sertifikat medali perak Olimpiade Sains Nasional Global Youth Action cabang biologi pada tingkat nasional tahun 2021, dan sertifikat peringkat 9 Olimpiade Sains Merdeka cabang biologi pada tingkat nasional tahun 2021. Persiapan dan usaha saya dalam meraih keinginan untuk masuk di Universitas Indonesia dimulai sejak kelas 10 dibangku SMA. Saya membuat target untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas belajar dari semester awal hingga akhir (semester satu sampai enam). Dan juga tentunya tidak lupa untuk beribadah. Semua saya persiapkan semaksimal mungkin. Dan setelah itu, sembari menunggu pengumuman seleksi SNMPTN, saya mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian akhir sekolah dan juga tes SBMPTN. Pada saat pengumuman, saya mempersiapkan diri baik mental maupun rohani. Dan saya sangat bersyukur karena mendapatkan warna biru di laman pengumuman seleksi SNMPTN, yang berarti saya diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Tentunya menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi saya dan terutama keluarga besar, sebab belum ada di garis keturunan keluarga besar yang berhasil tembus di universitas terbaik di Indonesia. Dan juga yang menyandang profesi dokter di keluarga saya yaitu hanya tante saya. Maka dari itu pastinya sangat bersyukur karena mampu melewati masa - masa yang sulit dan tidak menyerah saat melewatinya. Maka dari itu saya membuat komitmen untuk menjalani kehidupan dan proses pembelajaran selama di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Komitmen saya adalah untuk tetap berpegang teguh pada keinginan dan pendirian agar dapat menjadi mahasiswi yang aktif dibidang akademik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang memiliki jejak prestasi yang baik serta akan menjadi salah satu lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang dapat ikut mengharumkan nama fakultas beserta universitas.

Harapan dan rencana saya setelah berhasil menjadi bagian dari Universitas Indonesia, saya akan menimba ilmu sambil menambah pengalaman agar bisa menjadi lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang dapat diandalkan dan ikut serta dalam membantu masyarakat khususnya dibidang kesehatan. Beberapa tahun yang akan datang, saya ingin menjadi seorang dokter yang berguna dan dapat berpartisipasi dalam mengharumkan nama Universitas Indonesia beserta bangsa dan negara. Tentu bukan hanya harapan untuk diri sendiri saja, saya berharap angkatan FKUI 2022 ini dapat menjadi Angkatan yang utuh, saling peduli satu sama lain, saling bantu membantu satu sama lain, saling mengingatkan, saling meluruskan hal yang salah, dan harapan – harapan baik lainnya. Agar kami seangkatan dapat dengan baik menjalani kehidupan sebagai mahasiswa/mahasiswi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan kelak akan lulus bersama-sama untuk meraih impian dan tujuannya masing – masing.

Rencana saya selama masa preklinik, saya akan menjadi mahasiswi yang rajin dan tekun dalam kegiatan akademik agar bisa mendalami dan memahami ilmu yang diberikan dengan baik. Dengan mengerjakan tugas – tugas yang diberikan, mempelajari konsep materi yang dibahas, aktif bertanya pada dosen, senior, maupun rekan seperjuangan jika ada hal yang tidak jelas atau masih membingungkan, serta melatih skill – skill yang diperlukan untuk masa klinik atau saat menjadi dokter nanti. Kemudian rencana saya selama masa klinik, saya akan belajar berinteraksi dengan pasien, lebih mengasah skill – skill yang sudah dipelajari maupun yang belum, dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi seorang calon dokter yang baik.

Saya berharap masyarakat lebih memedulikan kesehatan diri sendiri maupun lingkungannya, karena sehat itu mahal. Masih banyak masyarakat yang acuh tak acuh pada kondisi kesehatannya baik mental maupun fisiknnya. Padahal hal itu sangat berharga. Saya berharap bahwa masyarakat dapat sadar jika mereka sakit, banyak hal yang akan mereka lewatkan. Padahal, hal tersebut dapat dicegah sebelum terjadi. Saya juga berencana akan membantu masyarakat untuk lebih memahami dan mengetahui cara pencegahan dan pengobatan suatu penyakit yang umum dan kasusnya sering terjadi maupun suatu penyakit yang langka. Karena saya yakin semua penyakit akan berbahaya bahkan mungkin dapat meningkat dari tingkat resiko yang kecil menjadi tingkat resiko yang besar hingga menyebabkan kematian.

Pesan untuk adik kelas yang ingin masuk di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, bulatkan tekad dan semangat kalian dalam mencapai impian tersebut. Melalui jalur apapun itu baik SNMPTN, SBMPTN, dan SIMAK, maksimalkan usaha beserta perjuangan kalian. Yakinkan diri bahwa kalian “bisa”, agar hasilnya pun baik. Dengan membuat target seperti kalian dapat aktif di kelas, aktif di sekolah seperti mengikuti ekstakulikuler atau organisasi yang bermanfaat dibidang akademik, rajin mengikuti lomba – lomba maupun olimpiade tingkat kota sampai tingkat internasional, dan tentunya rajin belajar. Dan dapat juga dengan menyusun strategi agar bisa tembus di fakultas tersebut. Tidak lupa menjalankan kewajiban sebagai seorang umat beragama, dan patuh serta berbakti kepada orang tua, guru, teman, dan orang lain sekalipun.