Narasi Perjuangan - Basten Satria Pratama
- FKUI 2022
- Aug 14, 2022
- 8 min read
Updated: Aug 15, 2022
Perjuangan Tanpa Henti Menuju FKUI
Selamat pagi/siang/sore untuk rekan-rekan pembaca! Salam kenal! Sebelum cerita saya dimulai, izinkan saya untuk merperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Basten Satria Pratama Jauhary, teman-teman saya biasa memanggil saya dengan nama panggilan Basten. Saya lahir di Bekasi pada tanggal 26 April 2005. Sebelum melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saya menuntut ilmu di SMA Negeri 1 Kota Bekasi. Saya bergabung menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia program reguler angkatan 2022 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa disebut dengan SNMPTN.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menurut saya merupakan fakultas kedokteran terbaik se-Indonesia yang juga bahkan termasuk kedalam kategori fakultas kedokteran terbaik se-Asia Tenggara. Hal ini dapat kita lihat dari berbagai penghargaan/ prestasi yang telah diraih oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia selama ini. Begitu banyak hal-hal lainnya yang memicu semangat saya untuk berusaha keras agar dapat dapat menjadi bagian dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, tentu sangat menyenangkan berada dalam lingkungan yang selalu berpacu untuk menjadi lebih baik, terutama dalam hal memajukan kesehatan masyarakat Indonesia.
Semenjak saya masih kecil, hal-hal yang berhubungan dengan dunia kedokteran sudah familiar dan sering terdengar oleh saya. Sehingga pada saat itu, saya menjadi sangat tertarik dengan dunia kedokteran dan sering melakukan konsultasi mengenai dunia kedokteran dengan ibu saya yang merupakan seorang dokter dan juga alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Saya diajari banyak hal oleh ibu saya, mulai dari cara menggunakan stetoskop, cara menggunakan tensimeter, dan beberapa hal umum di kedokteran lainnya. Sesekali saya ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan bakti sosial baik di lingkungan sekitar rumah ataupun kegiatan sosial lainnya yang diadakan dari sekolah. Pengalaman-pengalaman tersebut menambah kemantapan hati saya untuk lebih berusaha agar dapat bergabung di fakultas kedokteran ini.
Saya mulai mencari informasi mengenai Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di internet. Semakin banyak kemajuan di bidang kedokteran yang telah dicapai Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang saya ketahui melalui penelitian-penelitian terbarunya yang semakin menambah motivasi saya untuk memperdalam kedokteran. Namun untuk meraih cita-cita tidaklah cukup hanya dengan keinginan kuat, diperlukan juga usaha, doa dan support system dari lingkungan sekitar, seperti orangtua, teman-teman, dan guru di sekolah. Saya mulai mengikuti bimbingan tambahan dari sekolah, les di bimbingan belajar, berdiskusi dengan teman-teman diluar jam sekolah untuk membahas soal-soal, konsultasi dengan guru-guru, serta mengikuti berbagai perlombaan baik yang berbasis kedokteran ataupun kegiatan lainnya yang memungkinkan memberikan nilai lebih bagi saya nantinya seperti lomba fotografi.
Sebelum menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saya menuntut ilmu di SD Islam Putradarma Bekasi selama 6 tahun dari tahun 2010 sampai dengan 2016. Saat saya berada di SD, saya mengikuti dokter cilik untuk menyalurkan keinginan saya menjadi dokter. Kemudian saya melanjutkan pendidikan di SMP Islam Al Azhar 6, saat SMP, saya mengikuti organisasi Palang Merah Remaja dan Organisasi Siswa Intra Sekolah untuk melatih kemampuan saya dalam berorganisasi dan bekerjasama dalam tim. Pada saat saya berada di SMP, saya juga berkesempatan untuk mengikuti Unjuk Kreasi Al Azhar cabang lomba fotografi dan alhamdulillah saya mendapat kepercayaan menjadi juara ketiga. Pada saat di SMP ini saya juga sudah mempersiapkan rencana supaya saya bisa menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, salah satunya yaitu dengan mencari informasi mengenai jalur masuk yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, salah satu faktor penilaian penerimaan jalur SNMPTN adalah peringkat dan akreditasi SMA asal. Saya pun langsung mencari info mengenai SMA berprestasi yang terletak di Bekasi, dan saya mendapatkan hasil bahwa SMA Negeri 1 Kota Bekasi merupakan salah satu SMA favorit di Bekasi. Saya langsung menambahkan satu rencana di catatan rencana yang saya buat yaitu saya harus menjadi siswa SMA Negeri 1 Kota Bekasi. Tidak hanya itu, saya juga mencari informasi mengenai jalur masuk SMA negeri pada saat itu. Saya mendapatkan informasi mengenai berbagai macam jalur untuk menjadi murid SMA Negeri 1 Kota Bekasi, mulai dari jalur zonasi, prestasi akademik dan non akademik, dan berbagai macam jalur lainnya. Pada saat itu, saya berkeyakinan untuk mengikuti jalur prestasi akademik dengan mencantumkan nilai ujian nasional. Saya berusaha dengan giat supaya saya bisa menjadi siswa SMA Negeri 1 Kota Bekasi, mulai dari merutinkan belajar mandiri dan mengikuti berbagai macam bimbingan belajar supaya saya bisa mendapatkan nilai ujian nasional terbaik. Alhamdulillah pada saat pengumuman nilai ujian nasional, saya mendapatkan nilai bagus dan dikategorikan bisa untuk mengikuti jalur prestasi akademik. Saya pun langsung mengikuti PPDB dan mendaftar di SMA Negeri 1 Kota Bekasi melalui jalur prestasi akademik. Alhamdulillah, pada saat hasil seleksi PPDB diumumkan, saya dinyatakan lolos menjadi siswa SMA Negeri 1 Kota Bekasi, rasanya lega sekali, karena usaha saya untuk mendapatkan nilai ujian nasional bagus tidak sia-sia. Namun, itu bukan berarti akhir dari perjuangan saya untuk menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Cerita perjuangan saya yang sebenarnya supaya bisa menjadi bagian dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia baru dimulai saat memasuki SMA. Pada saat saya memasuki SMA, saya selalu berusaha untuk mendapatkan nilai rapor terbaik dan juga berusaha untuk meningkatkan nilai rapor saya dari semester-semester sebelumnya karena saya ingin mengikuti jalur masuk PTN yang bernama Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri / SNMPTN. Contoh bentuk usaha saya untuk mempertahankan nilai saya di rapot yaitu dengan belajar lebih giat lagi dari sebelumnya dan mengikuti berbagai macam bimbingan belajar dari guru di sekolah dan juga dari luar serta berdiskusi dalam kelompok bersama teman-teman diluar jam sekolah untuk membahas soal-soal latihan ujian dan materi yang dibahas di sekolah. Saya juga mengubah beberapa rutinitas yang biasa saya lakukan, yang tadinya saya selalu menyempatkan untuk jalan-jalan bersama keluarga dan teman saya pada saat waktu luang, mau tidak mau saya harus mengurangi waktu untuk bermain dengan teman dan keluarga dan mengganti cara mengisi waktu luang dengan belajar. Saya selalu mengusahakan untuk mendapatkan nilai terbaik semenjak semester 1 dan selalu berusaha untuk terus meningkatkan nilai saya dari semester-semester sebelumnya sampai semester 5 (batas akhir penilaian untuk pengajuan SNMPTN).
Usaha yang saya lakukan pada masa SMA tidak semudah pada saat saya masih di bangku SMP. Pada awalnya, saya sempat tidak percaya dengan cerita dari teman-teman saya pada SMA ini mendapatkan nilai seperti ukuran sepatu atau bahkan satu digit merupakan hal biasa, dan juga banyak sekali kegiatan-kegiatan akademik dan non akademik yang menurut saya lumayan berat untuk dihadapi. Tidak jarang saya merasa lelah dalam mengikuti rencana saya. Namun setiap saya merasa lelah, saya selalu mengingat perjuangan yang telah saya lakukan dari dulu hingga saat itu dan juga alasan mengapa saya harus berusaha mati-matian.
Pada awal semester enam, sekolah mengumumkan bahwa saya memenuhi syarat atau eligible untuk menjadi peserta Seleksi Masuk Nasional Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN. Walaupun saya baru diumumkan bahwa saya memenuhi syarat untuk mengikuti Seleksi Masuk Nasional Perguruan Tinggi Negeri, saya senang sekali karena upaya saya tidak sia-sia untuk mempertahankan nilai supaya bisa menjadi murid yang memenuhi kriteria untuk mengikuti jalur ini. Tidak hanya itu, saya mendapatkan kabar dari guru bimbingan konseling sekolah pada saat konsultasi bahwa nilai saya sudah lebih tinggi sedikit dari nilai kakak kelas yang pada tahun sebelumnya lolos menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melalui jalur ini sehingga kemungkinan saya untuk diterima lumayan besar. Namun, kesenangan itu hanya sekejap karena pada saat saya melakukan konsultasi kembali dengan guru bimbingan konseling sekolah, saya mendapatkan informasi bahwa ada teman saya yang memiliki nilai lebih tinggi dari saya juga ingin mendaftar ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melalui jalur SNMPTN dan akan membuat kemungkinan saya untuk diterima kecil dikarenakan pada tahun sebelumnya, FKUI hanya menerima satu murid dari SMA saya setiap tahunnya melalui jalur SNMPTN. Namun, saya tetap memilih Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebagai pilihan saya pada seleksi jalur SNMPTN. Pada hari pemilihan, saya langsung memilih Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebagai pilihan pertama dan satu-satunya dalam seleksi ini.
Hari demi hari dilalui dengan rasa perasaan penasaran sekaligus takut serta doa-doa yang tak henti-hentinya saya panjatkan pada Allah SWT, berharap semoga diberikan hasil yang terbaik untuk saya pada seleksi SNMPTN ini. Namun saya juga tetap belajar untuk mempersiapkan kemungkinan apabila saya tidak lolos SNMPTN dan harus mencoba mengikuti jalur seleksi lainnya. Tibalah hari yang telah dinanti-nanti yaitu hari Selasa, tanggal 29 Maret 2022. Hari itu merupakan hari yang sangat bersejarah dalam hidup saya, hari yang menentukan akan menjadi apa saya di tahap kehidupan selanjutnya. Ya, hari itu merupakan hari pengumuman hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Pada saat hasil seleksi SNMPTN sudah bisa dilihat, saya langsung membuka laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau LTMPT untuk mengecek hasil seleksi. Saya membuka laman LTMPT dengan perasaan yang tak karuan karena penasaran sekaligus takut dengan hasil seleksinya. Setelah saya membuka laman LTMPT dan mengecek hasil seleksi, saya menangis terharu dengan rasa syukur yang sangat besar karena saya berhasil lolos menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melalui jalur ini, rasanya senang sekali karena usaha saya untuk meningkatkan nilai dari semester 1 tidak sia-sia.
Sebelum bergabung menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saya sudah memiliki komitmen. Selama saya menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saya harus berubah. Saya harus lebih lebih giat lagi dalam menuntut ilmu, lebih disiplin, lebih bekerja keras, menghilangkan sifat-sifat buruk yang saya miliki, dan berusaha menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri.
Harapan saya sebagai mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia adalah semoga saya bisa mengimprovisasi diri saya sehingga saya bisa menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri. Saya berharap, semoga saya dapat mempelajari seluruh pembelajaran selama menjadi mahasiswa FKUI dengan baik. Saya juga berharap semoga saya bisa menjadi lebih berani dalam mengungkapkan pendapat, lebih peduli terhadap sesama, dan saya juga berharap saya bisa aktif dalam organisasi, kegiatan bakti sosial, atau berbagai macam kegiatan lainnya. Setelah saya lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saya berharap semua yang sudah saya pelajari selama menjadi mahasiswa FKUI dapat saya terapkan dengan baik, sehingga saya bisa menolong berbagai macam permasalahan kesehatan pada masyarakat. Saya juga berharap, semoga saya bisa melanjutkan pendidikan spesialis dengan baik dan bisa menjadi dokter spesialis jantung pembuluh darah yang sukses, bisa menolong banyak orang, dan juga bisa mengadakan pengobatan gratis terutama ke daerah-daerah dengan fasilitas kesehatan yang kurang memadai. Saya juga berharap untuk seluruh anggota FKUI angkatan 2022 bisa menjaga erat solidaritas, bisa saling tolong menolong satu sama lain, dan semoga kita semua bisa menjadi dokter yang ahli di bidangnya masing-masing dan bermanfaat bagi banyak orang diluar sana.
Banyak hal yang perlu dilakukan untuk mencapai harapan-harapan tersebut, untuk mewujudkannya, saya membuat beberapa rencana mulai dari saat tahap pre klinik sampai dengan tahap klinik. Rencana jangka pendek saya selama mengikuti pre klinik adalah dapat memahami hal-hal yang bersifat teoritis di bidang kedokteran, karena hal-hal seperti inilah yang menjadi dasar pemikiran dan pedoman saat praktek klinis kelak. Hal-hal tersebut tidak saja mengenai kesehatan namun juga tentang etika kedokteran yang menurut saya akan sangat bermanfaat saat kita menghadapi real case yang sebenarnya di masyarakat. Beberapa hal tentunya yang harus saya kerjakan untuk suksesnya rencana saya di preklinik ini, mulai dari menyeringkan diri untuk membaca buku, berdiskusi, mencari literatur-literatur terbaru di bidang kedokteran yang akan membantu kita memahami secara lebih cepat dengan hasil temuan terbaru. Selain itu, saya juga memiliki rencana selama saya menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini untuk mengikuti beberapa UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa yang terdapat di Universitas Indonesia. Hal ini saya lakukan untuk belajar berorganisasi, belajar memegang tanggung jawab dan belajar kepemimpinan, dan yang tak kalah pentingnya adalah untuk belajar bekerjasama dalam sebuah tim.
Setelah tahap pre klinik terlewati, kami semua akan memasuki tahap klinik. Pada saat inilah semua hal-hal yang kami pelajari dimasa preklinik akan mulai diterapkan pada praktek kedokteran di rumah sakit. Rencana saya selama masa klinik ini, saya ingin benar-benar menguasai berbagai keterampilan dan pengetahuan klinis di berbagai bidang ilmu kedokteran. Kesempatan untuk berinteraksi dengan pasien secara langsung, melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, menganalisa data keseluruhan yang didapatkan tentu merupakan sesuatu yang sangat memerlukan pemikiran yang komprehensif agar didapatkan tatalaksana pasien yang tepat.
Harapan saya untuk masyarakat Indonesia kedepannya, semoga angka morbiditas dan mortalitas penduduk Indonesia makin menurun, bukan saja karena tatalaksana dan teknologi kedokteran yang makin mutakhir, namun saya berharap juga angka morbiditas dan mortalitas ini menurun karena kesadaran dan pengetahuan masyarakat yang makin baik tentang kesehatan sehingga mereka dapat menjalankan pola hidup sehat.
Pesan saya untuk teman-teman yang ingin bergabung menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia adalah terus semangat dalam menggapai cita-cita kalian, tetap bekerja keras dan pantang menyerah walau banyak rintangan yang harus kalian hadapi. Selain itu, jangan lupa untuk beribadah dan berdoa, serta yang tak kalah pentingnya yaitu terus menjaga kesehatan dengan berolahraga yang teratur dan istirahat yang cukup agar selalu bugar. Sekian dari saya, mohon maaf apabila terdapat salah kata, terima kasih dan semoga mimpi kita semua dapat terwujud! Aamiin.
Comments