Narasi Perjuangan - Aulia Khaeriadi Suwarna
- FKUI 2022
- Aug 15, 2022
- 8 min read
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh ya akhi ya ukhti. Pada kesempatan kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman seluk beluk, hiruk pikuk , sepak terjang ,perjuangan manis saya dalam segmen perjuangan masuk ke perguruan negri fakultas kedokteran Universitas Indonesia yang kerap disingkat menjadi FK UI.
Aulia Khaeriadi Suwarna adalah nama yang teman – teman saya sudah tak asing lagi pada telinga mereka. Nama ini sudah menjadi identitas diri saya, mulai dari keluar dari alam rahim, saat bertemu keluarga dan, berjumpa dengan teman. Saya bangga dengan nama ini karena memberikan aura yang sangat menyejukan bagi penulis sendiri, yaitu hawa yang menyejukan hati bagi yang mendengarnya. Yang akrab dipanggil aulia.
Asal usul nama saya “ Aulia Khaeriadi Suwarna “ sangat mngandung poin – poin sejarah bagi penulis. Nama “Aulia Khaeriadi Suwarna” sendiri bersumber dari keluarga yang sangat menyayangi penulis dengan penuh cinta dan kasih saying karena Allah SWT. Nama “ Aulia Khaeriadi Suwarna “ juga merupakan hasil dari kerjasama , kerjakeras, dan kolaborasi dari anggota keluarga yang tentunya bervariasi, dari yang berusia muda, paruh baya, bahkan yang sudah memasuki usia lansia sepuh, yang lebih tepatnya kakek dan nenek, orangtua dan eyang mamah (ibu dari mamah) dan eyang bapak (ayah dari mamah). Aulia merupakan ide dari eyang bapak dan eyang mamah, Khaeriadi karomah dari orangtua saya, dan Suwarna merupakan ilham dari kakek dan nenek.
Untuk arti dari nama “ Aulia Khaeriadi Suwarna “ mengandung arti yang sangat indah. Dimulai dari “ Aulia “ yang diambil dari Bahasa Arab yang bermakna pemimpin. Makna aulia sendiri adalah doa dari eyang mamah dan eyang bapak agar saya menjadi seorang pemimpin yang baik, menjadi imam baik dikeluarga maupun dimasyarakat. Berkat arti kata arab tersebut yang sangat indah membuat saya ingin menjadi pribadi tersebut dikarenakan nama adalah doa. Khaeriadi sendiri merupakan gabungan nama ayah dan ibu, yaitu pergabungan “feriadi” dan “Haeriah” menyebabkan lahirnya nama tengah saya yaitu “Khaeriadi”. Untuk arti dari nama”Khaeriadi” itu sendiri diambil dari Bahasa arab yaitu “khair” yg berarti baik dari tafsir ibnu katsir. Selanjutnya pada sistematika nama saya adalah “Suwarna”. Nama tersebut merupakan nama keluarga dari sisi bapak saya. Nama keluarga tersebut merupakan turunan dari marga keluarga saya yaitu “tajoedin” , nama “Suwarna” sendiri diberikan oleh kakek dan nenek atas nama tradisi keluarga yang turun temurun.
Arti nama “Aulia Khaeriadi Suwarna” seluruhnya adalah pemimpin yang baik. Arti tersebut merupakan doa yang penuh kasih dari keluarga kepada saya. Tentunya dengan dikaruniai nama tersebut menjadi sebuah tantangan dan berkah yang menunggu untuk dikembangkan, maka dari itu saya berusaha keras agar dapat memenuhi arti nama saya.
Alhamdulillah saya berasal dari keluarga yang berkecukupan dalam bidang rezekinya, sehingga saya dapat bersekolah sampai jenjang kuliah berkat bantuan biaya finansial dari orangtua. Pendidikan saya berawal dari playgroup, tk (taman kanak – kanak), sd (sekolah dasar), smp (sekolah menengah pertama), sma (sekolah menengah atas), hingga kuliah.
Berawal dari playgroup yang saya ikuti yang bernama pesantren Darunnajah yang berlokasi pada ulujami Jakarta Selatan. Dalam instansi Pendidikan madrasah ini menyediakan program playgroup yang saya ikuti. Pelajaran dari playgroup ini mengajarkan para anak untuk menjunjung tinggi nilai – nilai agama yang menitik beratkan pada tauhid, yaitu tentang mengenal tuhan seluruh alam yang maha esa Allah SWT. Melalui pelajaran inti pengenalan tauhid pada anak orangtua saya memutuskan bahwa playgroup ini adalah yang terbaik untuk saya.
Selanjutnya saya berkelana ke bintaro tanggerang dikarenakan ada madrasah tk taman kanak – kanak yang berlokasi disana yang bernama Al – Azhar 17 bintaro. Sama halnya alasan saya di masukan pada instansi Pendidikan madrasah ini oleh oranngtua saya yaitu tentang nilai – nilai yang diajarkan pada anak – anak yang bersekolah di sana. Taman kanak kanak ini juga menjadi pilihan orangtua saya dikarenakan sudah mempunyai akreditasi dan fasilitas – fasilitas yang memadai dan lingkungan pertemanan yang sangat mendukung minat dan bakat perkembangan anak. Sehingga taman kanak kanak Al – Azhar 17 bintaro merupakan pilihan yang tepat.
SDI (sekolah dasar islam) AL – Azhar 4 kebyoran lama adalah nama pendidikan sekolah dasar yang saya tempuh selanjutnya. Dari sekolah dasar ini saya mempelajari ilmu – ilmu fiqih, tauhid, tamyiz, dan cara Teknik menghafal kitab Al – Qur’an. Madrasah ini membuat saya menjadi hafal dan menguasai surat – surat pada juzz 30 dan melontarkan saya dengan semangat membaca kitab suci Al – Quran sampai sekarang. Sekolah ini juga membuat saya menjunjung tinggi nilai – nilai agama habluminallah (hubungan anatara manusai dengan tuhannya) dan habluminannas (hubungan antara sesame manusia).
Dalam jenjang selanjutnya saya bersekolah di smp (sekolah menengah pertama) Labschool kebayoran yang biasa disingkat Labsky. Memasuki smp (sekolah menengah pertama) Labschool kebayoran merupakan harapan terbesar dari almarhumah ibu saya sehingga menjadikan diri saya termotivasi prihal masuk smp Labschool tersebut. Kerjakeras pun kerap saya lakukan agar mendapatkan hasil yang saya impikan, yang berakhir pada kenangan manis dengan diterimanya saya dalam smp impian saya tersebut. Karakter saya yang terbentuk dari sini adalah terpupuknya kemandirian, kedisiplinan, dan jiwa korsa pada Angkatan saya yang dipupuk dari bimensi dari marinir dari Cilandak Indonesia.
Pada jenjang berikutnya di SMA (sekolah menengah atas) masih berada di ruang lingkup lokasi yang sama yaitu SMA Labschool Kebayoran. Sma ini adalah sekolah lanjutan dari smp yang saya ikuti sehingga dapat beradaptasi dengan cepat dan disini dipupuk Kembali cinta tanah air , jiwa korsa, dan tekad yangkuat melalui bintama yang di selenggarakan oleh kopasus. Sayangnya saya dengan teman – teman hanya bisa bertemu di kelas sepuluh saja, hal ini dikarenakan adanya pandemic COVID – 19 (corona virus) yang melanda dunia di tahun 2020 yang membuat semua usaha perekonomian dunia menjadi terpuruk dengan derastis, yang berakibat pada keadaan sosial dalam keseharian masyarakat indoneisa. Hal ini juga berdampak pada ekosistem sma, sehingga menjadikan rantai belajar dan mengajar terkena dampak alterasi yang signifikan. Hal ini diawali oleh adanya daring dari pihak sekolah dengan murid sehingga rentan bagi siswa sma untuk berpartisipasi dalam tindak plagiarisme sehingga ilmu yang harusnya didapatkan hilang tanpa jejak. Hal ini merupakan kekhawatiran utama bagi siswa, sekolah, orangtua, dan negara dikarenakan terjadinya pembodohan masal.
Alhamdulillah saya berhasil menembus FKUI ( Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ) melalui jalur simak reguler. Ikhtiar dan tawakal saya mungkin sama dengan sejawat saya, tapi saya memanjatkan rasa syukur pada tuhan semesta alam Allah SWT yang telah memberikan kesempatan pada saya untuk berkuliah di universitas Indonesia fakultas kedokteran.
Saya mempunyai presepsi bahwa universitas Indonesia (UI) merupakan universitas yang mempunyai reputasi sebagai universitas terbaik di ruang lingkup negara Indonesia. Reputasi ini tentunya bukanlah reputasi yang mudah sekali untuk digapai dan di sematkan pada universitas – universitas tertentu, tentunya reputasi ini digapai dengan usaha yang maksimal ,dan izin dari tuhan yang maha esa Allah SWT, dan dari bukti – bukti nyata dari semua pihak mulai dari seluruh bagian dari mahasiswa universitas Indonesia, berlanjut kepada dosen universitas Indonesia yang gigih, disiplin dan adanya kemauan kuat untuk memajukan kecerdasan generasi muda tanpa rasa Lelah, berlanjut pada semua warga universitas Indonesia yang tentunya tidak kalah penting kontribusi mereka pada universitas Indonesia kita tercinta. Reputasi yang didukung oleh bukti – bukti nyata yang membuat saya menggumi universitas Indonesia itu sendiri
Setelah ungkapan kekaguman pada universitas Indonesia (UI) tidak luput juga fakultas kedokteran universitasi Indonesia (FKUI) yang alhamdulillah menjadi target fakultas impian utama saya di universitas Indonesia (UI) yang tercapai. Saya juga mempunyai kesan yang sangat mandalam dengan fakultas kedokteran Indonesia (FKUI), kesan – kesan tersebut didapat dari anggota keluarga besar yang menjadi lulusan fakultas kedokteran Indonesia (FKUI), mereka merupakan orang – orang yang sangat tidak mementingkan diri sendiri sehingga mempunyai jiwa sosial yang sangat terpuji. Termotivasi, disiplin, dan tekun merupakan karakter utama mereka dalam ikhtiar yang mereka laksanakan yang membuahkan hasil yang sangat manis, yaitu mejadi dokter umum lulusan fakultas kedokteran Indonesia. Terlebih lagi ayah saya merupakan alumni dari fakultas tersebut.
Motivasi – motivasi kecil untuk menjadi calon mahasiswa fakultas kedokteran Indonesia (FKUI) pun mulai tergambar di jiwa dan pada hati saya sedikit demi sedikit, yang berawal dari aulia kecil yang menyaksikan bapak saya membantu pasien – pasien yang membutuhkan bantuan kesehatan baik di lingkungan ruang lingkup rumah sakit bahkan sampai ruang lingkup bertetangga yang membutuhkan, ini meruppakan pupuk – pupuk awal dari keinginan saya untuk menjadi dokter kompeten dan membaktikan diri untuk kepentingan bakti sosial.
Puncak dari motivasi saya mulai terlihat dari awal pandemic Covid – 19 yang melanda dunia pada tahun 2022 silam. Pada tahun tersebut keadaan di dunia sangat mencekam, masyarakat tak dapat keluar dengan leluasa dikarenakan ada lockdown dari pihak pemerintah untuk keselamatan masyarakat. Banyak orang – orang terkapar dikarenakan terkena penyakit pandemic yang melanda, scenario yang terjadi merupakan terburuk adalah kematian yang diakibatkan oleh penyakit tersebut. Dunia kedokteran pun berperan penting untuk menyelamatkan masyarakat dan memberi rasa aman, namun dokter yang berusia lansia atau yang berumur 60 tahun ke atas dianjurkan bahkan diwajibkan agar tidak untuk melaksanakan Pratik medis dikarenakan pandemic yang sangat fatal jika menginveksi para lansia tersebut. Namun ada seoranng dokter lansia yang rela terkena covid demi menyelamatkan masyarakaat di Rs. MMC (Metropolitan Medical Centre) yang bernama Dr. Tan Giok Han atau yang kerap disapa sebagai prof.dr.Handoko. Menurut saya ia merupakan panutan para dokter di era sekarang dikarenakan sifat empati dan pengorbanaannya dalam ruang lingkup kedokteran dan kebaktian pada maasyarakat luas. Sekarang ia sedang menginjak umur ke – 82 dan mengeluarkan buku perjalaanan hidup ia sebagai seorang dokter. dan itulah motivasi yang saya butuhkan untuk menjadi dokter.
Perjuangan saya dalam mengejar cita – cita berkuliah di fakultas kedokteran universitas Indonesia (FKUI) tentulah bukan perjalanan yang mudah banyak sepak terjang dan problematika tersendiri yang saya hadapi untuk meraih hasil yang saya impikan. Mungkin perjuangan teman sejawat saya sudah paham apa yang harus dikorbankan dan kesulitan yang harus ditempuh agar mendapat ptn yang diinginkan. Sejujurnya saya tidaklah seorang yang jenius maupun yang paling tekun, tapi yang saya tekankkan adalah prinssip hidup yaitu adalah agama. Tidak ada yang tidak mungkin dihadapan tuhan yang maha esa. “Barangsiapa yang tujuan akhir hidupnya mengejar akhirat maka dunia akan mengikuti” itulah prinsip perjuangan yang saya pegang selama sma kelas 3, yang berujung manis alhamdulillah.
Saya juga sedang berkomitmen menjadi pribadi muslim yang lebih baik dengan cara mendekatkan diri pada haq (perbuatan yang di ridhai tuhan yang maha esa Allah SWT) dan menjauhkan diri dari yang batil (perbuatann yang yang dimurkai oleh Allah SWT). Perjalanan hijrah ini tidak lah mudah untuk ditempuh sendirian, dikarenakan hal tersebut saya mengelilingi diri saya dengan teman – teman yang saling nasehat menasehati dalam kebaikan.
Berjalan berkesinambungan dengan prinsip hidupsaya adalah harapan selama di fakultas universitas Indonesia (FKUI). “Menjadi seseorang yang dapat bermanfaat bagi teman – teman sejawat dan masyarakat sekitar” itu merupaakan salah satu harapaan penulis di kuliah, yang paling minimal adalah dapat membuat teman – teman saya tersenyum, perbuatan kecil seperti itulah yang memberikan kebahagiaan bagi saya.
Rencana yang saya buat ada dua tahap yaitu, rencana jangka pendek (yaitu selama preklinik) dan rencana jangka Panjang (selama klinik/dokter). Prihal rencana pendek itu berkomposisi visi dan misi yang saling bekerjasama agar menjadikan kehidupan perkuliahan saya menjadi terarah dan berjalan mulus. Visi saya adalah dapat beradaptasi dalam kehidupan perkuliahan yang akan saya tekuni dan mempnyai kehidupan perkuliahan yang mulus. Untuk membuat visi tersebut tercapai saya mempunyai misi yang akan saya lakukan yaitu, menjadi pribadi yang tekun dan focus pada pelaajaran perkuliahan dan tidak mudah terdistraksi oleh hal – hal yang tak produktif, dan mengalir dengan kehidupan menjadi pribadi yang optimis sehingga tidak mudah merasa Lelah maupun bosan
Untuk rencana panjang saya juga memiliki visi dan misi yang menurut saya yang tidak kalah penting dengan rencana pendek pada paraghraph sebelumnya. Visi jangka panjang berisi, mengubah pribadi menjadi muslimin yang baik, dan menjadi seseorang yang tidak mementingkan diri sendiri. Visi ini selaras dengan harapan saya di fakultas kedokteran unversitas Indonesia dan merupakan tantangan yang memotivasi. Misi pun diperlukan demi terlaksananya visi, misi yang saya tetapkan diantaranya adalah, menjadi pribadi yang sabar, dapat mengontrol syahwat fujur, dan berpartisipasi dalam baktisosial pada masyarakat luas
Pesan saya yang terakhir saya tujukan untuk adik – adik kelas saya yang ingin untuk menempuh Pendidikan di fakultas kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Ada beberapa poin penting yang harus di tegaskan dalam perjuangan masuk ke dalam FKUI ini. Poin yang pertama adalah sadar bahwa perjuangan yang kalian akan lalui tidaklah mudah, jadilah pribadi yang bersungguh – sungguh dikarenakan ini menyangkut masa depan kalian. Untuk poin yang kedua, yaitu rangkul teman – teman kalian sehingga kalian tidak merasa sendirian dan bawa senang saja, dikarenakan suasana hati dan pikiran sangat berpenngaruh kepada daya serap otak kalian. Dan yang terakhir adalah dekatkan diri pada tuhan yang maha esa Allah SWT. Sesungguhnya yang menentukan kalian masuk pada PTN yang kalian inginkan adalah tuhan yang maha esa, menurut saya persentase diterimanya pada ptn adalah 40% usaha kalian 60% takdir dan doa kalian sekian dari saya Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Masha Allah Tabarakallah, Aulia Narasi Perjuanganmu sangat menarik.. kau memang anak hebat meski dibesarkan dgn orang tua tunggal …dan dititipkan Allah pd keluarga yg berhati mulia dan mendungkung cita2mu…dgn dasar keimanan yg kuat… tetaplah menjadi pribadi yg baik, sholeh dan berkwalitas… intelektual tinggi dan tentunya semangat …bravo Aulia 💪 teruskan perjuanganmu sebagai anak seorang dokter yg kelak mengganti posisi Papa @feriadisuwarna dan meski mamah @hareasari telah lama meninggalkamu… yakin pasti mamah bangga dgn keberhasilan ananda Aulia… ini semua tidak luput doa2 beliau saat masih hidup.. Al Fatehah utk mamah tercinta ❤️ yah .. yg tidak bisa tergantikan oleh siapaun juga… selamat berjuang calon dokter sukses selalu ya … salam sukses & sehat🙏🏻🙏🏻🙏🏻