top of page

Narasi Perjuangan - Diva Syakira Anataya

  • Writer: FKUI 2022
    FKUI 2022
  • Aug 14, 2022
  • 8 min read

Nama saya adalah Diva Syakira Anataya yang berarti putriku yang selalu bersyukur. Teman-teman dan kerabat dekat biasa memanggil saya dengan sebutan Diva. Ibu saya berkata kepada saya bahwa ia memberi nama Diva Syakira Anataya, berharap nantinya saya menjadi anak yang selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Nama Diva diusulkan oleh kakek saya yang berasal dari Aceh sedangkan nama Syakira berasal dari Ibu saya. Nama terakhir saya yaitu Anataya memiliki makna anak saya. Nama Diva juga berarti perempuan yang hebat. Dengan sekuat tenaga, saya berusaha untuk menggapai arti dari nama saya yaitu yang terhebat.

Saya bersekolah di salah satu SMA terbaik di DKI Jakarta yaitu SMAN 28 Jakarta. Sekolah ini terletak di Jl. Raya Ragunan, Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta. Sekolah ini memiliki segudang prestasi baik nasional maupun internasional. Sekolah ini juga memiliki nilai akreditasi yang dikategorikan baik yaitu akreditasi A. Saya bersekolah di SMAN 28 Jakarta karena banyak prestasi yang dicapai oleh sekolah ini. Saya bersekolah di SMAN 28 Jakarta juga karena banyaknya siswa/siswi yang berhasil masuk ke Perguruan Tinggi Negeri baik melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, ataupun jalur mandiri. Selain itu, saya memilih SMAN 28 Jakarta juga karena ayah saya dulu bersekolah di sana. Sejak kecil, saya selalu ingin mengikuti jejak ayah saya karena ia adalah teladan bagi saya.

Tahun ini, saya lolos tahap seleksi untuk berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia adalah fakultas yang saya impi-impikan sejak kecil. Setiap saya melewati gedung Universitas Indonesia yang berada di Salemba, saya selalu merasa senang dan selalu berdoa agar dimudahkan dalam menggapai mimpi saya yaitu berkuliah di FKUI. Saya mencoba berbagai macam cara untuk bisa lolos dan berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Saya mendaftar melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, dan SIMAK UI. Alhamdulillah dengan rasa bangga, saya bisa lolos melalui program reguler. Saya lolos dari jalur masuk SIMAK UI pada tahun 2022.

Menurut pandangan saya, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia atau biasa yang disebut FKUI merupakan Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia. Selain itu, FKUI merupakan fakultas kedokteran tertua yang ada di Indonesia bahkan sudah ada semenjak zaman kolonial. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia banyak melahirkan mahasiswa dan mahasiswi yang berprestasi. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia juga banyak melahirkan dokter-dokter yang hebat seperti Ibu Hasri Ainun Habibie, istri dari Presiden Republik Indonesia yang ketiga yaitu Bapak B. J. Habibie. Dengan keketatan untuk lolos yang tinggi, membuktikan bahwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia adalah fakultas yang diimpi-impikan oleh banyak orang. Terdapat ribuan orang yang ingin berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sampai-sampai mereka rela mengulang tahun depan demi bisa berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia memiliki dosen yang berpengalaman dan tentunya bukan sembarang orang. Mereka memiliki keahlian khusus dalam bidangnya masing-masing. Hal ini tentunya mempengaruhi kualitas pendidikan yang terdapat di fakultas ini. Orang yang bisa berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia hanyalah orang-orang yang terbaik di seluruh Indonesia.

Motivasi yang mendorong saya untuk berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia adalah saya ingin memperoleh ilmu disalah satu universitas terbaik di Indonesia agar saya dapat berguna dan bisa menolong orang yang kurang mampu untuk berobat. Banyak dari mereka yang tidak bisa berobat dikarenakan biaya yang mahal. Jika saya sudah menjadi dokter, saya berjanji akan membantu mereka dengan ikhlas agar mereka bisa pulih seperti sedia kala tanpa membebankan mereka dengan biaya yang tinggi. Saya ingin berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia karena ingin mengikuti jejak pendidikan ayah saya. Ayah saya adalah seorang dokter yang sangat hebat. Ia adalah dokter spesialis penyakit dalam gastroenterologi dan hepatologi. Ia menamatkan pendidikannya sejak S1 sampai Sp-2 di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ia adalah teladan bagi saya.

Saya memiliki kutipan hidup yaitu “Just be the best version of you” yang berarti jadilah versi terbaikmu. Kutipan hidup ini membuat saya semangat dalam menggapai cita-cita saya. Salah satu cita-cita saya adalah bisa berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Semenjak kecil, saya sudah bermimpi menjadi dokter. Saya ingat saat ayah saya membawa saya ke rumah sakit untuk menemaninya visite. Disana saya menemukan kenyamanan saat berada di lingkungan medis. Semenjak itu, saya membulatkan tekad untuk belajar sungguh-sungguh agar bisa menjadi dokter.

Saya bersekolah di Sekolah Dasar Avicenna Jagakarsa. Semenjak Sekolah Dasar, saya sudah bermimpi untuk berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia karena saya ingin mengikuti jejak ayah saya dalam meniti karir. Saat kelas 4 SD, saya mendapat ranking 5 besar. Hal itu memicu kesungguhan saya dalam belajar. Saya mulai semangat untuk mengikuti bimbel, les privat, dan lainnya. Saat kelas 6 SD, saya mengikuti Ujian Nasional yang terdiri dari tiga mata pelajaran yaitu matematika, ipa, dan Bahasa Indonesia. Alhamdulillah pada akhirnya saya mendapat NEM dengan peringkat tertinggi di sekolah yaitu 28,3.

Saya bersekolah di SMP Al-Izhar Pondok Labu. Saya mengikuti berbagai macam perlombaan seperti OSN, UI Biofest, dan lainnya. Hal itu membuat saya giat belajar dan semakin meyakinkan diri saya akan cita-cita saya untuk menjadi seorang dokter. Disana saya banyak bertemu teman yang memiliki tujuan yang sama yaitu menjadi seorang dokter. SMP Al-Izhar Pondok Labu sangatlah bagus dalam mendidik anak muridnya. Disana saya diajarkan untuk selalu berpikir positif. Saya selalu mendapatkan peringkat pertama saat kelas 7,8, dan 9. Tangis, canda, dan tawa sudah dilewati bersama. Hari Ujian Nasional pun tiba. Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT. karena dengan rahmatnya, saya bisa mendapatkan NEM tertinggi di sekolah yaitu 39,1. Dengan NEM sebesar ini, saya bisa memilih SMA Negeri mana yang ingin dipilih dan pada akhirnya saya memilih SMAN 28 Jakarta sebagai tempat menimba ilmu selanjutnya.

Saat saya bersekolah di SMAN 28 Jakarta, saya bertemu banyak orang pintar. Banyak teman saya yang ingin berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal itu membuat saya sedikit panik karena saya takut tidak lolos di seleksi masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dikarenakan banyak peminatnya. Untuk mengantisipasi hal itu, saya belajar lebih giat lagi. Saat kelas 1 SMA, saya mengikuti bimbingan belajar di 2 tempat yaitu WIN dan Nurul Fikri. Saat kelas 2 SMA, saya mengikuti bimbingan belajar Nurul Fikri dan saya juga les privat mata pelajaran kimia, matematika, dan fisika. Saat kelas 3 SMA, saya mengikuti bimbingan belajar di 2 tempat yaitu Nurul Fikri dan Ganesha Operation. Kelas 3 SMA adalah masa-masa yang paling sulit terlupakan dikarenakan pada masa itu, kita mulai mencari jati diri kita yang sebenarnya. Kita dipaksa menentukan ingin menjadi apa dimasa depan. Masa-masa ini juga pastinya disibukkan oleh latihan-latihan soal dan belajar pengulangan materi dari awal kelas 1 SMA. Pada masa ini, saya mengatur jadwal waktu seperti waktu beristirahat, waktu mengerjakan tugas, waktu mengulang materi, dan waktu mengerjakan soal-soal UTBK dan SIMAK.

Dipertengahan semester kelas 3 SMA, saya mengikuti kamp belajar yaitu kamp inspirator pejuang ptn yang diselenggarakan oleh kak Toni. Disana, saya menginap di hotel dan belajar selama 3 hari 2 malam. Dari pagi sampai malam tiada hentinya saya belajar bersama teman-teman saya. Memang masa-masa seperti ini sangatlah melelahkan, tetapi kita harus menikmati prosesnya.

Mimpi saya untuk berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kala itu semakin dekat karena diadakannya jalur seleksi pertama Perguruan Tinggi Negeri yaitu jalur SNMPTN. Alhamdulillah saya termasuk murid eligible SNMPTN. Saya masuk peringkat walaupun bukan peringkat 10 besar, saya tetap bersyukur. Saya memilih Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dengan yakin walaupun banyak peringkat di atas saya yang memilihnya. Saat tiba hari pengumuman, saya sangatlah pasrah karena saya berada di peringkat ketujuh yang memilih Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada akhirnya, saya tidak lolos jalur seleksi SNMPTN. Kegagalan saya di SNMPTN menjadi motivasi agar saya lebih giat belajar untuk menggapai mimpi.

Hari demi hari berlalu. Banyak waktu yang saya pakai untuk belajar dan mengulang materi. Terdapat banyak ujian kala itu, tetapi saya lebih memprioritaskan untuk belajar dan latihan soal SBMPTN. Buku wangsit dan buku the king selalu saya kerjakan setiap hari. Saya pergi pagi pulang malam untuk menuntut ilmu. Tiada kenal lelah saya berkonsultasi tentang soal yang belum saya mengerti. Hal ini membuahkan hasil yang baik yaitu skor tryout SBMPTN saya yang kian hari kian meningkat.

Semakin hari, semakin dekat pelaksanaan UTBK. Alhamdulillah saya diberi kelancaran oleh Allah SWT. dalam mengerjakan soal UTBK. Saya sangat bersyukur karena semua yang sudah saya pelajari, keluar di soal UTBK. Kala itu, saya sangatlah yakin bisa lulus UTBK di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia namun sayangnya saya keterima di pilihan kedua yaitu Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Mungkin saya gagal karena waktu itu saya terlalu sombong dan terlalu yakin bisa lulus dipilihan pertama. Saat saya diterima dipilihan kedua, saya sangat sedih karena jika saya tidak diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saya akan jauh merantau di Jawa Barat. Saya putus asa, hilang semangat karena saya sudah ditolak Universitas Indonesia sebanyak 2 kali. Tiada hentinya kedua orangtua saya menenangkan saya karena perjuangan saya belumlah benar-benar berakhir karena masih ada satu jalur masuk Universitas Indonesia yaitu jalur SIMAK UI.

Saya sangatlah takut karena soal SIMAK UI pastilah lebih susah dari soal UTBK. Tidak sampai 2 hari, saya kembali bangkit dan semangat untuk belajar mempersiapkan SIMAK UI. Saya berkonsultasi dengan guru saya terkait soal yang pernah keluar dari tahun-tahun sebelumnya. Saya mencatat setiap cara dari suatu soal dan memahaminya dengan betul-betul. Saya lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. karena saya sadar bahwa semua sudah diatur olehnya. Hari pengumuman SIMAK UI pun tiba. Saya membuka pengumuman di ruang keluarga bersama kedua orangtua dan adik-adik saya. Betapa bahagianya saya saat melihat diterimanya saya sebagai mahasiswi Universitas Indonesia. Tiada henti kami sekeluarga bersyukur karena saya tidak jadi merantau ke daerah Jawa Barat.

Dengan diterimanya saya sebagai mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pastinya saya ingin berkembang menjadi insan yang lebih baik. Saya ingin keluar dari zona nyaman saya dengan cara lebih aktif dalam berbagai kegiatan yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sebagai calon dokter, nantinya saya akan mengemban amanah yang cukup berat. Maka dari itu, saya berkomitmen untuk selalu disiplin dan bertanggung jawab dalam menghadapi hal-hal yang ada di kehidupan ini. Saya juga berkomitmen untuk selalu tepat waktu karena waktu adalah hal yang paling berharga.

Harapan saya untuk diri saya nantinya adalah saya bisa lancar dalam menjalani perkuliahan, mendapat ipk sempurna, dan saya berharap agar saya bisa keluar dari zona nyaman saya. Saya adalah pribadi yang pemalu. Saya sangat menyayangi teman-teman saya sebagaimana saya menyayangi diri saya sendiri. Saya berharap, angkatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2022 bisa selalu solid dan sukses bersama.

Rencana saya kedepannya selama preklinik, saya ingin menguasai berbagai macam teori dalam ilmu medis dan saya ingin terampil dalam melakukan praktikum. Cara mencapai rencana ini, saya akan belajar dengan bersungguh-sungguh dan sering berlatih untuk mencapai hasil yang memuaskan. Saya akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan cara tidak menunda-nunda pengerjaan tugas yang akan diberikan nantinya. Untuk menguasai berbagai macam teori dalam ilmu medis, saya akan rajin membaca buku yang berkaitan dengan ilmu medis. Saya juga akan berkonsultasi kepada ayah saya terkait materi yang nanti akan keluar. Saya berkonsultasi kepada ayah saya karena ia seorang dokter dan juga ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Masa klinik adalah masa dimana dokter muda atau koas akan dihadapkan dengan pasien secara langsung. Rencana saya selama masa klinik, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menguasai ketrampilan seperti wawancara dengan pasien dan membaca hasil foto rontgen. Saya akan menjaga etika kedokteran karena hal itu sangat penting untuk menghadapi pasien. Untuk menguasai beberapa ketrampilan, saya akan melatihnya dan bersungguh-sungguh saat dijelaskan mengenai cara-caranya.

Saya harap, masyarakat yang berada di negeri kita tercinta ini yaitu Indonesia, sehat selalu dan saya harap semua masyarakat Indonesia mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai. Saya ingin terciptanya fasilitas kesehatan yang memadai disertai juga dengan biaya konsultasi kesehatan yang tidak melambung terlalu tinggi. Jika saya menjadi dokter, saya akan menyisakan hari dimana saya akan membuka jasa konsultasi kesehatan gratis bagi orang yang tidak mampu. Saya harap, masyarakat juga sadar akan pentingnya menjaga pola hidup sehat seperti berolahraga secara rutin, konsumsi makanan yang sehat, cukup beristirahat, dan hentikan kebiasaan buruk seperti merokok dan sebagainya.

Untuk adik kelas yang ingin berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saya berpesan untuk selalu bersemangat dalam belajar dan dekatkanlah diri kepada Allah SWT. karena ia yang maha kuasa mentakdirkan segalanya. Saya berpesan kepada adik-adik agar belajar dengan tidak lupa untuk memperhatikan kesehatannya sendiri. Jangan terlalu mendorong diri sendiri untuk belajar sampai lupa waktu karena kesehatan merupakan hal yang terpenting. Jangan lupa juga untuk berolahraga agar tubuh tetap sehat dan terjaga. Mintalah ridha kepada kedua orangtua agar dilancarkan dalam ujian karena ridha kedua orangtua bisa mengantarkan kita kepada keberhasilan. Janganlah sesekali membuat mereka bersedih dan percayalah apapun hasilnya nanti, itulah yang terbaik menurut Allah SWT.


 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


Find Us On!

  • Instagram
  • Twitter
  • Youtube

© 2022 FKUI Brilian

bottom of page