top of page
Search

Narasi Perjuangan - Ekaria Handayani

  • Writer: FKUI 2022
    FKUI 2022
  • Aug 14, 2022
  • 8 min read

Perjuangan untuk masuk ke Universitas Indonesia


Assalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Halo semuanya! Sebelum memulai cerita tentang perjalanan saya hingga dapat diterima di Universitas Indonesia, khususnya Fakultas Kedokteran, saya akan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya Ekaria Handayani biasa dipanggil Eka, keluarga saya biasanya memanggil saya dengan sebutan kakak. Saya putri dari Ibu Nurain Maradjabessy dengan Bapak Ismail Dukomalamo. Saya merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kota Tidore Kepulauan merupakan tempat saya dilahirkan, tepatnya pada tanggal 31 Maret 2004. Asal SMA saya dari SMAN 2 Kota Tidore Kepulauan. Saya diterima di Universitas Indonesia khususnya Fakultas Kedokteran melalui jalur SNMPTN Tahun 2022 pada program kedokteran regular.


Sebagai pembuka, saya akan menjelaskan pandangan saya terhadap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ( FKUI ) dan juga motivasi saya masuk FKUI. Menurut pandangan saya, FKUI merupakan tempat yang tak hanya historical, tetapi juga sebagai tempat terbaik untuk seseorang yang ingin mewujudkan cita-citanya menjadi seorang dokter, terlebih lagi FKUI sebagai fakultas kedokteran terbaik yang ada di Indonesia, banyak dokter-dokter hebat yang merupakan lulusan dari FKUI. Motivasi saya masuk ke FKUI karena saya ingin mewujudkan cita-cita saya dari kecil yaitu untuk menjadi seorang dokter hebat yang merupakan lulusan dari kampus terbaik di Indonesia. Tak hanya itu, saya juga ingin sekali menjadi orang hebat yang dapat mengobati keluarga saya ketika mereka sakit khususnya kedua orang tua saya dengan ilmu yang telah saya pelajari pada fakultas kedokteran di kampus impian saya.


Keinginan saya menjadi seorang dokter awalnya dimulai sejak saya duduk dibangku SD kelas 5 atau 6. Pada saat itu saya sedang sakit lalu kedua orang tua saya membawa saya ke Rumah Sakit, saat tiba di Rumah Sakit ada dua orang laki-laki datang menghampiri saya dengan membawa kursi roda ( kata ibu saya mereka merupakan perawat di Rumah Sakit tersebut ), mereka munyuruh saya untuk duduk di kursi roda agar saya diantar menuju ke UGD, setelah sampai di UGD ada seorang wanita cantik yang menggunakan jas berwarna putih datang menghampiri saya dan memeriksa kondisi saya saat itu, beliau juga menanyakan nama dan keluhan apa yang saya rasakan dengan nada bicara yang sangat lembut dan begitu ramah. Kelembutan dan keramahan dari wanita cantik itulah yang membuat hati saya tergerak sehingga saya berfikiran jika kelak saya dewasa nanti saya ingin menjadi seorang dokter yang ramah yang dapat mengobati banyak orang seperti wanita itu. Sepulang dari RS saya mulai mencari tahu dengan cara bertanya kepada keluarga saya tentang apa itu dokter?, mereka menjawab bahwa dokter merupakan seseorang yang berpendidikan yang mengobati orang lain Ketika sakit dengan ilmu yang telah mereka pelajari. Jawaban yang telah mereka lontarkan membuat saya semakin yakin untuk menjadi seorang dokter, terlebih lagi mereka juga sangat mensuport apapun yang saya inginkan selain itu juga belum ada keluarga saya yang menjadi dokter dan saya berkeinginan untuk menjadi dokter pertama dalam keluarga. Setelah itu, saya mulai mencari informasi tentang Sekolah Menengah Pertama yang bagus di kota saya berdasarkan review dari teman-teman saya. Kebanyakan dari mereka menyarankan kepada saya untuk masuk ke SMP Negeri 3 Kota Tidore Kepulauan. Menurut mereka, SMPN 3 Kota Tidore Kepulauan merupakan sekolah yang metode belajarnya bagus terlebih lagi guru-gurunya yang ramah dan tegas dalam mendidik siswa nya. Yahh,dan akhirnya saya memutuskan untuk memilih SMPN 3 Kota Tidore Kepulauan sebagai tempat untuk saya menuntut ilmu dan juga menjadi bagian dari perjalanan saya mewujudkan cita-cita.

Saat mengenyam Pendidikan di bangku SMP saya selalu berusaha menjadi versi terbaik dari diri saya, mengingat cita-cita saya menjadi dokter dan juga berkeinginan membanggakan keluarga bukanlah suatu hal yang mudah. Mulai saat itu pola pikir saya berubah, belajar dengan giat dan mengerjakan semua tugas-tugas dengan tepat waktu menjadi suatu kewajiban bagi saya. Selain itu, saya juga mencoba mengikuti dan berpastisipasi dalam kegiatan akademis maupun non-akademis dengan bergabung dalam organisasi di sekolah untuk menambah pengalaman dan melatih kepercayaan diri dalam bersosialisasi maupun berbaur dengan teman-teman karena saya termasuk orang yang cukup sulit beradaptasi dengan orang baru atau biasa orang-orang sebut dengan introvert. Saat itu saya dipercayakan menjadi sekertaris osis yang dimana hal tersebut mempunyai tanggung jawab yang cukup besar bagi saya. Saya juga mengikuti organisasi Palang Merah Remaja atau PMR, disitu saya belajar bagaimana memberikan pertolongan pertama pada orang sakit. Diluar organisasi itu saya juga mengikuti beberapa lomba seperti lomba Olimpiade IPS dan lomba tari sampai ke jenjang provinsi. Banyak hal dan kegiatan waktu SMP yang saya lalui tersebut memberikan saya banyak pengalaman bagaimana saya harus bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu, belajar tanggung jawab, dan juga belajar menerima sesuatu apabila hasilnya diluar harapan saya. Dampak dari kerja keras dan usaha saya di SMP membuat saya selalu mendapat juara satu di kelas dan mendapat juara umum satu di sekolah selama 3 Tahun saya di SMP. Dan pada akhirnya saya mampu menyelesaikan Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama saya dengan nilai yang memuaskan.


Setelah menyelesaiakan Pendidikan di bangku SMP, selanjutnya saya memutuskan untuk mengemban ilmu di SMA N 2 Tidore Kepulauan. Yah masih sama halnya seperti memilih sekolah di SMPN 3 saya memilih SMAN 2 Tidore Kepulauan karena sekolah tersebut termasuk salah satu sekolah yang unggul di kota saya dan memiliki Akreditas A. Selain itu, yang membuat saya semakin yakin untuk memilih SMAN 2 Tidore Kepulauan sebagai tempat saya menuntut ilmu dibandingkan dengan sekolah unggul lainnya karena letak sekolahnya yang dekat dengan rumah saya. Keinginan saya tidak pernah berubah, masih sama saat saya duduk di bangku SMP yaitu keinginan yang begitu besar untuk menjadi seorang dokter hebat dengan cara terus belajar, berusaha, berdoa dan juga menambah pengalaman dengan mengikuti organisasi dan lomba-lomba menjadi bagian dalam perjalanan saya untuk menggapai cita-cita saya. Saat berada di bangku kelas dua SMA saya memberitahu orang tua saya akan cita-cita saya menjadi seorang dokter dan ternyata mereka sangat support dengan hal tersebut, saya pun mulai mencari universitas-universitas yang cocok dan baik untuk saya melanjutkan perjuangan saya, banyak yang saya pertimbangkan saat itu, rekomendasi universitas dari teman-teman, orang tua, dan guru-guru di sekolah membuat saya sulit memutuskan. Orang tua saya menyarankan untuk berkuliah di Universitas Pattimura Ambon selain kampusnya yang bagus juga Karena tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saya di Maluku Utara. Awalnya saya berfikiran untuk mengikuti saran dari mereka untuk masuk ke Universitas Pattimura karena Universitas Pattimura juga merupakan salah satu kampus terbaik di Maluku. Tapi, disatu sisi saya ingin untuk mendaftar dan melanjutkan Pendidikan di luar wilayah Timur untuk menambah pengalaman. Saya mulai berpikir bahwa apa salahnya jika saya mencoba untuk mendaftar di kampus terbaik di Indonesia. Yang terlintas di pikiran saya saat itu adalah Universitas Indonesia dan Universitas Gadja Mada,yaahh meskipun saya tau bahwa salah satu factor pendukung untuk dapat masuk ke Kampus tersebut adalah alumni yang telah berhasil masuk ke kampus tersebut dan saya pun tau bahwa alumni di sekolah saya belum ada yang berhasil lolos di kedua kampus tersebut. Namun, dengan modal nekat saya memberanikan diri untuk mengambil keputusan untuk memilih melanjutkan kuliah di salah satu dari kedua kampus tersebut.


Setelah melalui beberapa pertimbangan saya memutuskan untuk mendaftar di Universitas Indonesia yang memilik fakultas kedoteran terbaik di Indonesia. Saya pun mencoba memberikan pemahaman kepada orang tua saya agar mereka setuju dan saya dapat melanjutkan Pendidikan di universitas tersebut. Tak disangka kalau orang tua saya sangat setuju dengan apa yang saya pilih yaitu berkuliah di Universitas Indonesia, terlebih lagi ibu dan ayah saya sering ditugaskan melakukan perjalanan dinas ke Jawa,sehingga nanti mudah untuk berkunjung ke tempat saya nantinya. Tapi terkadang, saya kurang percaya diri untuk mendaftar di universitas tersebut, banyak yang saya pikirkan saat itu, apakah saya mampu masuk ke Universitas tersebut, jika bisa bagaimana saya bersosialisasi maupun beradaptasi dengan suasana dan lingkungan yang cukup berbeda dengan yang lingkungan saya sebelumnya, apakah saya bisa menyelesaikan Pendidikan di universitas tersebut tepat waktu atau tidak. Mengetahui hal tersebut orang tua saya memberikan pemahaman terhadap saya dan membuat saya percaya kepada kemampuan yang ada pada diri saya, akhirnya saya pun berani untuk mencobanya.


Saat itu saya berpikir jika nanti saya tidak beruntung untuk melanjutkan Pendidikan di Universitas Indonesia maka saya akan melanjutkan Pendidikan di Universitas Pattimura sesuai keinginan peratama orang tua saya. Mulai saat itu saya semakin giat lagi belajar, mulai mencoba mempelajari tentang kedokteran dengan mencari hal-hal tersebut di internet, banyak berdiskusi dengan orang-orang seperti guru di sekolah, teman-teman, maupun dengan orang rumah yang dimana membahas tentang kedokteran maupun Kesehatan. Selain itu juga saya mulai mencari materi-materi di goggle dan menonton youtube yang berkaitan dengan tes masuk kedokteran dan juga membeli buku Simak UI untuk mempersiapkan diri. Dengan harapan yang sangat besar dan juga dukungan dari orang tua dan juga guru-guru di sekolah, saya mencoba untuk mendaftar melalui jalur SNMPTN tahun 2022, dan siapa sangka saya lolos di Universitas Indonesia jurusan Pendidikan dokter yang merupakan fakultas kedokteran terbaik di Indonesia sesuai dengan apa yang saya cita-citakan sejak SD. Saya sangat sangat sangat bersyukur dan saya percaya bahwa hasil tidak akan pernah menghianati proses.


Seperti yang orang-orang ketahui komitmen merupakan perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Awalnya sebelum di terima di FKUI saya memiliki komitmen bahwa saya akan melatih diri saya untuk menjadi seseorang yang disiplin, hanya itu. Namun, saya menyadari bahwa saat itu usaha dan semangat saya untuk menjadi orang yang disiplin hanya sedikit dan saya juga belum konsisten dalam melakukan sesuatu. Tapi, setelah di nyatakan bahwa saya diterima di FKUI, pola pikir saya sedikit demi sedikit mulai berubah, komitmen saya yang awalnya hanya untuk menjadi pribadi yang disiplin kini bertambah, saya mulai menyadari bahwa menjadi seseorang yang disiplin tidak hanya sekedar ucapan “ saya ingin jadi pribadi yang disiplin “ tetapi harus diikuti dengan usaha dan juga cara diri sendiri dalam mengelola waktu dengan sebaik mungkin, sejak saat itu saya berkomitmen bahwa selama di FKUI saya akan berusaha sebaik mungkin untuk memberikan yang terbaik yang ada pada diri saya.


Harapan saya kedepannya selama di FKUI adalah saya dapat menerapkan sikap disiplin yang lebih baik lagi dengan konsisten dalam melakukan sesuatu demi hasil yang terbaik dan saya dapat fokus mengikuti materi-materi yang nanti dipelajari di FKUI agar kelak saya bisa mewujudkan cita-cita saya menjadi seorang dokter hebat. Saya juga mempunyai harapan pada Angkatan saya yaitu Angkatan FKUI tahun 2022, dalam satu angkatan tentunya terdapat banyak orang di dalamnya, kita semua juga tau bahwa kita tidak bisa memaksakan sesuatu yang kita terapkan pada diri sendiri pada semua anggota. Kita semua dibesarkan dari keluarga yang berbeda-beda, jangan dijadikan satu tapi sama-sama kita berpegangan tangan beriringan ke jalan dan tujuan yang sama. Karena jika dipaksa buat dijadikan satu nantinya malah ada yang suka dan ada yang tidak suka. Saya berharap kita semua dapat menghargai kebiasaan dari masing-masing anggota Angkatan dengan cara yang baik dan apabila ada yang membuat kesalahan maka kita wajib untuk memberitahu atau mengingatkan mereka dengan cara yang baik pula.


Rencana jangka pendek saya atau rencana jangka waktu terdekat selama preklinik adalah :

  1. Mampu beradaptasi dengan ruang lingkup, dengan cara berkenalan lebih dalam dengan teman-teman sengkatan, dan memahami sifat dan karakteristik pengajar atau dosen.

  2. Dapat mengikuti kegiatan perkuliahan dengan baik dan mampu mendalami dan memahami setiap materi yang di berikan oleh dosen.

  3. Mendapat nilai IPK yang maksimal sesuai target dengan cara selalu mengerjakan tugas yang di berikan dengan tepat waktu dan memaksimalkan nilai kuis, ujian praktek nilai UTS, UAS dll-nya di setiap semester.

  4. Mampu memanage waktu agar tetap produktif.

  5. Mempunyai kelompok belajar agar lebih mudah dalam mengerjakan tugas atau mempelajari suatu materi yang di berikan dosen.

  6. Dan mengikuti kegiatan organisasi yang diminati.





Rencana jangka panjang saya yaitu mampu menyelesaikan preklinik saya dengan tepat waktu dan lulus dengan nilai yang memuaskan. Dan juga mempersiapkan materi atau penelitian yang akan saya presentasikan pada saat sidang akhir dengan cara mencari referensi dengan sering membaca buku, jurnal-jurnal dan juga mencari informasi dari berbagai sumber maupun senior dan dosen.


Rencana jangka Panjang saya selama klinik atau koas yaitu :

  1. Mampu meyelesaikan koas dengan melakukan yang terbaik dari apa yang sudah di pelajari selama preklinik.

  2. Melakukan tugas dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab, jujur, selalu siaga dan disiplin selama koas serta dapat memenuhi harapan yang telah ditentukan.

  3. Mampu memahami bagaimana bekerja dilapangan langsung

  4. Lulus dalam ujian kompetensi mahasiswa program profesi kedokteran atau UKMPPD dengan nilai yang baik dan kurang dari 2 tahun.


Harapan bagi masyarakat terkait dengan Kesehatan rencana jangka Panjang yaitu setelah menjalani berbagai tes dan mendapatkan gelar sebagai seorang Dokter atau Pegawai Negeri Sipil, saya akan membuka klinik sendiri dan disini harapan saya bagi masyarakat yaitu saya mampu memberikan kontribusi terbaik saya untuk masyarakat dengan membantu mereka yang membutuhkan pertolongan medis.


Pesan saya untuk adik kelas yaitu saya ingin menyampaikan bahwa selalu ada kesempatan dalam setiap keinginan, SNMPTN adalah salah satu kesempatan untuk mencapai keinginan tersebut tinggal bagaimana pada kesempatan itu kita berusaha untuk sampai ke tujuan. Tidak ada hasil yang menghianati prosesnya, tidak ada usaha yang sia-sia dan selalu ada jalan bagi orang yang mau berusaha, maka dari itu belajarlah dengan giat jangan setengah-setengah dalam melakukan sesuatu, kerahkan semua yang bisa kamu lakukan dalam mengejar impianmu, yakin dengan diri sendiri dan yang terpenting adalah selalu menyertakan tuhan dalam apapun yang dilakukan. Kalaupun gagal jangan menyerah, jatuh bangkit lagi sampai kita bertemu dengan waktu yang tepat yang sudah ditentutakan olehNya.


 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


Find Us On!

  • Instagram
  • Twitter
  • Youtube

© 2022 FKUI Brilian

bottom of page