top of page
Search

Narasi Perjuangan - Bagus Ryan Rafiansyah

  • Writer: FKUI 2022
    FKUI 2022
  • Aug 14, 2022
  • 8 min read

Halo semuanya! Nama saya Bagus Ryan Rafiansyah.Saya biasa dipanggil Ryan.Saya berasal dari SMA Negeri 8 Jakarta.Saya merupakan mahasiswa baru FK UI 2022 program reguler.Saya diterima di FKUI melalui jalur SIMAK reguler.


Bedasarkan pandangan saya, FK UI dapat dikatakan sebagai sekolah kedokteran terbaik yang ada di Indonesia.Pandangan tersebut dapat saya peroleh dari membaca laman fk.ui.ac.id .Menurut laman fk.ui.ac.id,FK UI menjadi satu-satunya fakultas kedokteran di Indonesia yang menempati ranking 251-300 dunia menurut QS world universities rankings.Selain itu FK UI juga menempati urutan 6-7 di ASEAN. Hal-hal tersebut dapat meyakinkan saya bahwa FK UI dapat menjadi tempat terbaik untuk mempelajari ilmu kedokteran.


Pandangan saya yang lainnya terhadap FKUI adalah lingkungan FK UI merupakan lingkungan yang dipenuhi orang-orang yang ambisius dan bersemangat.Hal ini dapat saya rasakan ketika mendengarkan diskusi teman-teman angkatan saya melalui zoom.Mereka terdengar antusias dan selalu mencoba untuk proaktif.Menurut saya,lingkungan seperti itu akan mendorong saya untuk berperilaku sedemikian.


Pandangan saya yang terakhir mengenai FK UI adalah FK UI dipenuhi orang-orang dengan motivasi berprestasi yang tinggi.Hal ini dibuktikan dengan berbagai prestasi yang telah ditorehkan mahasiswa FK UI yang dapat dilihat melalui laman fk.ui.ac.id. Hal tersebut membuat saya yakin bahwa FK UI dapat mendorong saya untuk lebih banyak menorehkan prestasi.


Terdapat tiga hal yang memotivasi saya untuk masuk ke FK UI.Pertama,saya kurang tertarik pada jurusan yang identik dengan mata pelajaran fisika dan matematika karena saya merasa bahwa kedua mata pelajaran tersebut merupakan kelemahan saya,apalagi saya banyak mengalami remedial pada kedua mata pelajaran.Kedua, saya meyakini bahwa pekerjaan dokter adalah pekerjaan yang mulia.Menurut saya,Dokter merupakan seseorang yang dapat menjembatani usaha seseorang untuk mencapai kesembuhan atau mengembalikan lagi kesehatannya melalui pengetahuannya tentang sains medis.Hal tersebut tentunya sangat mulia mengingat kesehatan baik jiwa maupun raga merupakan aset yang penting bagi seorang manusia.Ketiga,FK UI merupakan tempat terbaik untuk mempelajari ilmu kedokteran seperti yang saya tuliskan sebelumnya.Terakhir,UI masih dapat dijangkau dari tempat tinggal saya tanpa perlu menyewa kos karena saya masih belum siap untuk hidup mandiri.


Perjalanan saya untuk dapat diterima di FK UI merupakan perjalanan yang sangat panjang.Semuanya bermulai ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar.Saya menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Adik Irma.Sebuah sekolah dasar swasta yang dekat sekali dengan rumah saya.Pada saat itu,saya belum memiliki cita-cita yang jelas.Ketika ditanya saya ingin jadi apa,saya akan menjawab,”Menjadi arsitek.”Namun,saya menjawab dengan hati yang tidak yakin.Saya tidak memiliki gairah untuk menempuh profesi yang sama dengan kedua orang tua saya.Maka dari itu, cita-cita saya saat SD hanya satu yaitu selalu menjadi ranking satu di kelas.Cita-cita tersebut berasal dari ibu saya yang mengekspektasikan saya untuk dapat menjadi ranking satu di kelas. Untungnya,ekspektasi tersebut tidak membuat saya tertekan, tetapi makin terpacu untuk mencapai hal tersebut (tentu saja ada hadiahnya).Alhamdulillah, saya mendapat ranking satu yang pertama kalinya waktu saya kelas tiga.Dengan tercapainya prestasi tersebut,saya merasa senang,tetapi saya tidak cepat berpuas diri.Saya terus belajar dengan rajin sehingga saya dapat selalu konsisten mendapat ranking satu di kelas tiap semester selama kelas tiga sampai kelas enam.Saat saya mulai kelas enam SD,saya mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi UN.Pada masa-masa itu,saya mengingat betapa kerasnya saya belajar agar mendapat nilai yang tinggi untuk masuk ke SMP negeri favorit di domisili saya yaitu SMP Negeri 115 Jakarta. Saya masih ingat betul ketika itu saya belajar sampai diri saya menangis karena terlalu lelah untuk menyelesaikan kumpulan soal.Namun,saya mengigat tujuan saya yaitu ingin masuk ke SMP favorit sehingga saya menyelesaikan kumpulan soal tersebut sampai selesai.Atas perjuangan yang tiada hentinya,saya berhasil mendapatkan nilai UN tertinggi di SD saya sehingga saya bisa masuk ke SMP yang saya inginan yaitu SMP Negeri 115.


Kisah berlanjut ketika saya SMP.Ketika itu, saya masih belum memiliki cita-cita yang jelas.Jawaban yang saya berikan saat ditanya tentang cita-cita sama seperti jawaban saya saat masih SD. Saat SMP,saya masih melanjutkan kebiasan saya sewaktu SD,belajar dengan rajin dari Senin sampai Jumat sepulang sekolah,tetapi kali ini saya sering mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena pada saat SD saya jarang sekali mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Saya waktu itu memiliki cita-cita yang sama seperti ketika saya,mendapatkan peringkat satu di kelas.Namun,saya tidak selalu mendapatkan peringkat satu di SMP,tetapi setidaknya saya selalu masuk ke dalam sepuluh besar.Sejak kelas tiga SMP,saya kembali menjalani rutinitas seperti waktu kelas 6 SD untuk mempersiapkan UN.Saya meniadakan kegiatan ekstrakurikuler dan menghabiskan waktu untuk mengikuti bimbel belajar dan belajar secara mandiri.Meskipun begitu,saya merasa bahwa belajar yang saya lakukan lebih santai karena dapat menyeimbangkan waktu antara belajar dan beristirahat.Pada akhirnya,saya berhasil mendapatkan nilai UN yang sangat memuaskan sehingga saya berhasil masuk ke SMA yang saya inginkan yaitu SMA Negeri 8 Jakarta.


Masa SMA merupakan masa “terjun bebas” menuju keterpurukan sekaligus bangkit dari keterpurukan itu. Saya tidak mengetahui secara detail tentang SMA yang saya masuki .Hanya satu hal yang saya ketahui dari SMA Negeri 8 Jakarta yaitu salah satu SMA terfavorit di Jakarta.Hal tersebut membuat saya terkaget-kaget ketika melihat soal ulangan yang sebanding dengan soal-soal UTBK,terutama matematika (wajib dan peminatan).Dari banyaknya ulangan matematika yang saya jalani ketika SMA,saya mungkin hanya lulus sekitar lima ulangan.Keadaan tersebut membuat saya berpikir tentang jurusan yang akan saya ambil saat berkuliah.Ketika itu,saya berpikir untuk mengambil jurusan yang berhubungan dengan biologi dan kimia karena kedua mata pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran yang saya minati.Satu jawaban pun muncul di otak saya : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Sejak kecil ,saya tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang dokter karena menurut pandangan saya cita-cita tersebut terlalu klise.Keputusan itu saya sampaikan kepada ibu saya.Ibu saya tentu merasa senang karena menjadi dokter merupakan keinginannya dahulu semasa muda,tetapi sayangnya tidak tercapai.


Pandemi COVID-19 melanda Indonesia saat saya berada di semester dua kelas sepuluh.SMA saya mengalihkan semua kegiatan belajar mengajar dengan metode daring.Pada awalnya,metode daring yang diselenggarakan sekolah saya kurang efektif karena minimnya pertemuan sinkronus melalui aplikasi video conference.Sebagian besar pembelajaran dilakukan secara asinkronus dengan pemberian tugas.Hal tersebut membuat penguasaan saya terhadap suatu materi mata pelajaran kurang maksimal karena minimnya pengarah oleh guru.Selain itu, minimnya pertemuan sinkronus membuat saya menjadi kurang disiplin karena saya dapat melakukan apa saja yang saya mau seperti telat bangun tidur dan bermain game padahal hari itu adalah hari sekolah.Namun,perubahan pada sarana dan prasarana daring di akhir kelas sepuluh membuat semua masalah tersebut dapat terselesaikan dan saya menjadi lebih disiplin.


Saya pun naik kelas sebelas.Masa kelas sebelas merupakan masa yang sangat menguji time management saya.Saat itu,kegiatan ekstrakurikuler berupa pertemuan melalui zoom meeting sedang padat-padatnya sehingga saya harus pintar membagi waktu antara ekstrakurikuler dengan kegiatan akademik.Namun,kenyataannya berbanding terbalik setelah saya jalani.Saya belum terlalu baik dalam membagi waktu saya karena saya tidak bisa menentukan skala prioritas saya.Beberapa tugas yang diberikan guru dikumpulkan telat .Nilai ulangan saya pun biasa-biasa saja walaupun sudah mengikuti bimbel karena tidak mengulang pelajaran yang diberikan serta tidak melakukan latihan soal. Waktu berlalu dan saya naik ke kelas dua belas.


Pada semester satu kelas dua belas,kegiatan saya semakin bertambah karena saya mengambil dua bimbel sekaligus untuk mempersiapkan UTBK. Pada saat itu juga, kegiatan ekstrakurikuler saya masih berjalan .Hal tersebutam membuat saya kurang memperhatikan tugas sekolah.Akibatnya, saya mengumpulkan tugas sekolah dengan telat.Bahkan, tak sedikit tugas sekolah terbengkalai akibat banyaknya kegiatan yang saya ikuti.Sebagai akibat,nilai rapor saya turun akibat nilai tugas yang tidak maksimal.Semester dua kelas dua belas pun tiba.Saat itu, saya sudah tidak terlalu memikirkan nilai rapor karena sudah pasti saya tidak eligible untuk SNMPTN.Saya pun fokus untuk mempersiapkan UTBK.Saya ingin membuktikan bahwa saya yang biasa-biasa saja di SMA saya dapat masuk ke FK UI,fakultas kedokteran terbaik di Indonesia.Agar hal tersebut tercapai,saya meningkatkan intensitas belajar saya.Saya belajar siang dan malam.Walaupun kadang rasa letih dan amarah melanda,saya tidak ingin menyerah karena saya meyakini untuk yang terbaik maka usaha yang dilakukan haruslah yang terbaik juga.Hari UTBK pun tiba.Saat mengerjakan soal-soal UTBK,saya hanya memikirkan untuk melakukan yang terbaik dan menyerahkan sisanya kepada Yang Mahakuasa.Saya membuang jauh-jauh keinginan saya untuk masuk FK UI agar saya dapat mengerjakan UTBK.Setelah selesai UTBK,saya merasa lega karena satu beban ujian telah saya lepaskan.Meskipun begitu,saya tetap merasa khawatir karena saya tidak mengerjakan subtes matematika dan fisika secara maksimal.Namun,saya selalu mengingatkan diri saya untuk melepaskan semua yang telah berlalu dan bertawakal sambil belajar mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian mandiri.


Tibalah hari pengumuman UTBK.Sejak semalam sebelum hari pengumuman UTBK, jantung saya tidak henti-hentinya berdebar kencang menunggu laman pengumuman dibuka.Pada hari itu,saya memutuskan untuk membuka pengumuman setelah salat asar.Setelah salat asar,saya membuka pengumuman sendirian di kamar pribadi saya.Namun sayangnya,saya belum diterima di pilihan pertama saya yaitu FKUI,tetapi saya diterima oleh pilihan kedua saya.Walaupun saya merasa agak kecewa, saya tetap bersyukur karena diterima oleh pilihan kedua lebih baik daripada tidak diterima sama sekali.Saya setidaknya sudah memiliki “pegangan” kalau misalnya saya gagal di SIMAK.


Waktu seminggu sebelum SIMAK digunakan oleh saya untuk bimbel dan belajar secara mandiri hingga tibalah hari saya melaksanakan ujian SIMAK.Sebelum ujian,saya untungnya tidak merasakan perasaan gugup karena saya sudah memiliki “pegangan” .Saya pun melalui ujian dengan perasaan yang tenang walaupun soal-soal yang diberikan sulit.Setelah menyelesaikan ujian SIMAK, saya merasa sangat senang karena akhirnya perjuangan mendapatkan PTN telah berakhir dan saya hanya perlu menunggu hasil ujian SIMAK.


Tanggal 14 Juli 2022 jam 15.00 merupakan tanggal pengumuman hasil ujian SIMAK.Pada hari itu,jantung saya tidak berhenti berdebar secara kencang karena saya masih berharap dapat berkuliah di FK UI.Sebelum membuka pengumuman,saya melakukan salat asar terlebih dahulu dan memanjatkan doa kepada Yang Mahakuasa.Setelah itu,saya memutuskan untuk membuka pengumuman bersama ibu saya.Laman penerimaan UI diklik oleh saya lalu saya melakukan log in dengan akun saya. Sesaat kemudian, saya membuka menu lihat hasil seleksi dan di situ tertulis,”Selamat,Anda dinyatakan sebagai calon mahasiswa baru universitas Indonesia.”FK UI merupakan satu-satunya pilihan yang saya daftarkan pada ujian SIMAK sehingga saya langsung mengetahui bahwa saya diterima di FK UI.Pada saat itu juga,saya langsung memeluk ibu saya dan melompat-lompat meluapkan kegemberiaan saya.Cita-cita yang diinginkan semenjak kelas sepuluh akhirnya tercapai.


Setelah diterima di FK UI melalui jalur SIMAK saya memiliki beberapa komitmen untuk merubah diri saya menjadi lebih baik. Komitmen perubahan saya selama berkuliah di FKUI adalah lebih disiplin dan pintar mengatur waktu,tidak seperti masa SMA saya SMA.Selain itu,saya juga berkomitmen untuk lebih proaktif selama berkuliah seperti tidak takut untuk menyampaikan pendapat ketika berdiskusi,mengikuti lomba-lomba,serta kegiatan kemahawasiswaan karena saya ragu-ragu untuk melakukan hal-hal tersebut semasa SMA.Terakhir,saya berkomitmen untuk mengembangkan koneksi serta relasi saya selama berkuliah karena pastinya tidak mudah untuk menjalankan perkuliahan tanpa bantuan dan dorongan dari orang lain.


Saya berharap bahwa selama menjalani perkuliahan di FK UI saya dapat menggunakan masa perkuliahan sebaik-baiknya untuk meningkatkan diri saya baik akademik maupun kepribadian.Lalu,saya juga berharap bahwa angkatan saya dapat bahu-membahu dalam menjalani perkuliahan agar semua orang di angkatan saya dapat lulus tepat waktu dan menjadi dokter-dokter yang hebat.


Rencana jangka pendek saya untuk masa preklinik adalah memperoleh indeks pretasi yang baik serta dapat menyelesaikan masa preklinik selama 3.5 tahun.Untuk mencapai hal tersebut,saya harus belajar dengan giat serta aktif dalam mencari pengetahuan melalui seminar-seminar.Selain itu,saya ingin menjadi mahasiswa yang aktif berorganisasi dan mempunyai banyak koneksi.Cara yang saya lakukan adalah mengikuti kepanitiaan berbagai acara kampus dan kegiatan kemahasiswaan.


Setelah menjalani masa preklinik,rencana jangka panjang selama masa klinik dalah mencari bidang yang saya sukai untuk menjadi acuan ketika mengambil PPDS.Agar hal tersebut tercapai,saya harus mempelajari setiap stase koas dengan baik.Selain itu,saya ingin menggunakan masa klinik untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemeriksaan kepada pasien.Cara yang dapat dilakukan adalah melatih kedua hal tersebut.


Terkait dengan rencana jangka panjang,harapan saya bagi masyarakat terkait dengan kesehatan adalah saya berharap masyarakat dapat memahami kesahatan sebagai aset yang penitng karena manusia tidak dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik jika tidak sehat.Selain itu,saya juga berharap masyarakat dapat menjaga kesehatan melalui pola hidup yang sehat seperti rajin berolahraga,makan makanan yang bernutrisi,dan tidak terlalu sering begadang.


Pesan saya bagi adik-adik yang mempunyai cita-cita untuk masuk FK UI adalah manfaatkan waktu semenjak duduk di bangku kelas sepuluh untuk belajar dengan giat sehingga kalian mendapatkan pemahaman yang baik mengenai berbagai mata pelajaran yang ada di SMA,khususnya mata pelajaran bagi jurusan saintek (fisika,matematika,biologi,dan kimia),dan mendapatkan nilai yang baik.Selain memperbesar peluang kalian untuk berpartisipasi dalam SNMPTN,hal tersebut dapat menjadi modal untuk kalian memahami materi-materi kalian.Saya juga menyarankan kepada adik-adik untuk berlatih tipe-tipe soal UTBK sejak kelas sepuluh agar kalian tidak kaget saat mempelajarinya secara intensif di kelas dua belas.Selain itu, saya juga berpesan kepada adik-adik yang sedang mempersiapkan UTBK untuk tahun depan dan memilih FK UI sebagai salah satu pilihannya untuk memanfaatkan waktu kalian untuk belajar karena setiap jam bahkan detik yang kalian gunakan untuk belajar akan menentukan kelolosan kalian nanti.Tak lupa juga,saya ingin mengingatkan kepada adik-adik untuk berperilaku baik kepada teman-teman,orang tua,dan guru kalian karena setiap perbuatan mau itu baik maupun burukkalian pasti ada balasannya.Terakhir,saya ingin berpesan kepada adik-adik untuk selalu berdoa dan meminta doa kepada orang tua agar mimpi kalian untuk diterima di FK UI dapat dilancarkan.
















Daftar Pustaka

1.Humas FK UI.Pertahankan ranking dunia,FKUI masih yang terbaik di indonesia [internet].Jakarta.Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;2021 Mar 9;cited 2022 Aug 13.Available from:https://fk.ui.ac.id/berita/pertahankan-ranking-dunia-fkui-masih-yang-terbaik-di-indonesia.html


 
 
 

Recent Posts

See All

Comentários


Find Us On!

  • Instagram
  • Twitter
  • Youtube

© 2022 FKUI Brilian

bottom of page